kabartuban.com – Berawal dari penumpukan pasien yang teradapat pada poli jalan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kabupaten Tuban menciptakan inovasi dengan menggunakan Layanan Antar Obat yang dikirim melalui PT. Pos Indonesia.
Hal tersebut diceritakan langsung oleh Apoteker Desy Amedyayu yang mengungkapkan jika penumpukan antrian obat tersebut terjadi di depan farmasi sehingga menyebabkan kerumunan pasien yang hendak mengambil obat.
“Awalnya karena ada penumpukan dari pasien rawat jalan yang pada saat itu sedang menunggu antrian obat, nah dari situlah muncul layanan itu karena kerumunan di depan farmasi,” jelasnya saat di wawancara, Rabu (18/01/2023)
Untuk mekanisme dari layanan antar obat ini, sapaan akrab Ayu menyebutkan pasien dapat melalukan konfirmasi terlebih dahulu pada petugas guna memberikan resep mana obat yang ingin diantar menggunakan jasa tersebut.
Selanjutnya petugas farmasi akan mengecek kelengkapan berkas pasien, jika sudah lengkap pasien akan diminta untuk mengisi lembar pengiriman yang berisikan nama, alamat lengkap dan nomer telepon dari pasien.
“Setelah melalui proses tersebut pasien sudah bisa untuk meninggalkan farmasi, dan untuk biaya penghantaran bisa dibayarkan di rumah pada saat obat diterima pasien,” pungkasnya.
Baca Juga: Simak Prediksi Cuaca di Tuban, Besok Hujan Petir Sebagian Wilayah
Mengenal Sejarah Desa Prunggahan Kulon sebagai Kota Lama Tuban
Adapun peminat dari adanya Layanan Antar Obat RSNU Tuban diakuinya sudah cukup banyak dan bahkan beberapa sudah berlangganan setiap kontrol selesai selalu menggunakan jasa yang telah dibuat RSNU tersebut.
Dengan adanya layanan ini pasien hanya cukup menunggu di Rumah dan obat akan segera diantarkan oleh pihak RSNU. Bahkan pembayaran juga bisa melalui bayar ditempat serta pasien pengguna BPJS hanya membayar biaya pengiriman saja.
Ayu berharap kedepan layanan tersebut dapat bermanfaat oleh seluruh pasien yang menggunakan dan layanan ini dapat berjalan dengan lancar serta dimudahkan pasien. (hin/dil)