kabartuban.com – Nasib tragis menimpa Suyono (63), seorang petani yang sedang menjaga padi dari serangan burung di area persawahan Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban pada Jumat (5/1/2023) sore.
Suyono ditemukan dalam kondisi tergeletak di pematang yang diduga kuat korban meninggal akibat tersambar petir. Kejadian bermula saat Suyono pergi ke sawah miliknya sejak siang hari dan menjelang pada sore hari di wilayah Desa Sawir tersebut diguyur hujan deras disertai dengan petir.
“Awalnya korban berangkat ke sawah untuk menjaga padi. Sekitar pukul 16.30 WIB, wilayah Tambakboyo diguyur hujan lebat dengan disertai petir,” jelas Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono.
Korban masih bertahan di area persawahan ketika hujan lebat dan sedangkan sejumlah petani lainnya yang berada di kawasan tersebut terlebih dulu pulang ke rumah masing-masing.
“Waktu hujan dengan disertai petir itu korban tidak pulang. Dia bertahan di sawah,” lanjutnya.
Baca Juga: Dikelilingi Pohon Sagu, Susur Sungai Silowo Cocok Digunakan untuk Melepas Penat
Ketika hujan dan petir mulai reda, sejumlah petani yang sedang melintas di area persawahan milik Suyono tersebut kaget pasalnya saat itu dua orang yang sedang berjalan melewati sawah melihat Suyono kondisinya sudah terkapar di pematang sawah tersebut.
“Pada saat petama kali diketahui oleh saksi korban tertelungkup di pematang sawah, tangan kanan korban memegang sabit dan di sakunya terdapat Handphone yang masih menyala. Dari pemeriksaan, korban mengalami luka bakar pada dada kiri sampai leher. Warnanya biru kehitamanan,” ungkap Kapolsek Tambakboyo.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas Polsek Tambakboyo langsung mendatangi ke lokasi untuk melakukan identifikasi terhadap petani yang tergeletak di sawah tersebut. Selanjutnya jenazah korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk pemakaman,” tutupnya. (mel/dil)