kabartuban.com – Sejumlah warga di RT 01, RW 04, Kelurahan Sukolilo menyegel tower milik perusahaan PT IBS Surabaya. Pasalnya, belasan TV dan beberapa alat elektronik milik warga mendadak rusak, diakibatkan di sambar petir.
Penyegelan dilakukan setelah karyawan dari PT. IBS mendatangi lokasi, dan berdialog ke warga. Bahwa tuntutan mereka akan dilaporkan ke pimpinanya. Karena, tidak puas dengan jawaban pegawai perusahaan. Warga mengunci pintu masuk, dan menyegel dengan spanduk dari baner.
Sudarkah warga setempat mengungkapkan, kejadian tersebut pada Kamis (5/12/2019) malam, saat hujan deras dan petir menyambar saling bersautan pada saat itu. Tiba-tiba listrik padam dan suasana menjadi gelap sampai esok (6/12/2019) harinya.
“Jadi kebutulan ada salah satu warga yang melihat, sambaran petir mengenai tower, dan rembetan apinya sampai ke bawah. Kemudian listrik langsung padam,” kata Sudarkah kepada awak media, Sabtu (7/12/2019).
Darkah juga menambahkan, pada Jumat pagi, setelah dicek beberapa alat elektronik rusak total. Dan kejadian ini bukan pertama kalinya. Selama tiga tahun terakhir, disaat musim penghujan datang. pasti terjadi lagi.
Pada tahun 2017, pemilik tower sudah mendata berapa rumah yang terdampak dan sudah diberikan konpensasi. Kemudian, ditahun setelahnya, terjadi kembali. Namun, hanya di data saja, sampai dengan tahun ini.
“Tower berdiri sejak 2007. Namun kejadian yang paling intens sejak tiga tahun terakhir,” katanya.
Segala upaya telah dilakukan warga agar pihak pemilik tower bisa memperhatikan dampaknya kepada masyarakat sekitar. Namun, pihak perusahaan hanya menganggap angin berlalu. Sampai akhirnya, warga melakukan somasi dengan mengirimkan surat ke perusahaan. Namun, tidak digubris.
“Kita sudah laporkan kejadian ini ke Polres, Dinas LH dan beberapa pihak lainnya, agar segera ditindak tegas,” tambahnya.
Warga berharap tower lebih baik dipindahkan, karena dampak yang ditimbulkan lebih banyak merugikan warga sekitar.
Sebatas dikatahun pemilik tower tersebut adalah PT IBS Surabaya. Beberapa profider yang ada yakni jaringan swasta yang ada di situ. (Dur/Rul)
