Pagi itu terdengar kegaduhan
Dentuman hebat memecah kesyahduan kala fajar
Bulan sepuluh kala itu
Seorang anak bangsa tengah berlari sambil berteriak “MERDEKA”
Dia tak sadar luka di kakinya...
Dimana pijak lurusku ?
Sementara Dahagaku riuh memintamu
Rona Ibu Pertiwi memancar abadi
Ditepi gulatan tikai tetap berujung mewangi
Beragam resah melahirkan banyak pandang
Melewati gempa dengan tingkatan jenjang
Bisakah...