kabartuban.com – Polres Tuban, mematakan potensi kerawanan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019. Hal itu disampaikan Waka Polres Tuban, Kompol Teguh Priyo Warsono kepada awak media.
Beberapa diantaranya terkait dengan money politik, kemudian kampamye hitam atau black campaigne, lalu penyebaran berita hoax, yang efeknya sangat berbahaya hingga pembunuhan karakter, dan juga perjudian dari sebagian oknum yang memanfaatkan momen Pilkades, dijadikan bahan taruhan.
“Kita sudah petakan, jauh hari beberapa hal kerawan,” kata Kompol Teguh Priyo Warsono usai menghadiri kegiatan ikrar pilkades damai, di pendopo Kridha Manunggal Tuban, Selasa (18/6/2019).
Sementara ketika ditanya terkait potensi konflik di masyarakat antar pendukung Cakades, pihaknya belum mengetahui secara pasti dan berharap konflik tersebut tidak terjadi. Oleh karenya upaya-upaya pencegahan salah satunya yang dilakukan Pemkab Tuban seperti ikrar damai sangat penting sekali.
“Ikrar Pilkades damai harus diapresiasi, sebagai salah satu wujud untuk pencegahan,” tambahnya.
Pihaknya menghimbau, untuk Cakades bisa melaksanakan Pilkades dengan jujur dan adil dan tidak memaksakan kehendak untuk memilih calon tertentu. Para pendukung salah satu calon tentunya jangan melakukan tindakan melawan hukum, harus menenima ketika calonnya tidak dipilih.
“Kami berpesan, Jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat, Pilkades bisa berjalan dengan lancar, karena pembangunan harus berjalan terus. Kalau ada konflik pastinya akan tersendat,” imbaunya.
Untuk diketahui, terdapat 274 Desa akan menggelar Pilkades serentak pada 10 Juli mendatang, dari jumlah total 311 desa se Kabupaten Tuban. Sedangkan Cakades yang maju pada gelaran tersebut ada 668 Calon. (Dur/Rul)
