kabartuban.com-Terdapat 28 dari 33 Pukesmas yang tersebar pada 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban belum terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dr. Saiful Hadi mengatakan, meski jumlah Puskesmas masih banyak yang belum akreditasi, bukan berarti pelayanan kesehatan untuk masyarakt tidak baik.
“Pukesmas yang belum terakreditasi bukan berati tidak layak, tetapi belum lulus akreditasi pusat. Saat ini baru lima pukesmas yang dinyatakan lulus akreditasi,” terang Kepala Dinas Kesehatan (02/03/2017).
Kelima pukesmas itu yang sudah tersertifikasi tingkat Madya diantaranya, Puskesmas Kota Tuban, Kecamatan Jenu, Bancar, Senori, dan Puskesmas di Kecamatan Soko.
“Pukesmas itu sudah lulus akreditasi tingkat Madya. Urutanya akreditasi, pertama Dasar, Madya, Utama dan Paripurna,” jelas Saiful Hadi.
Lebih lanjut dijelaskan, puskesmas yang mendapatkan akreditasi ada beberapa kriteria yang diuji. Diantaranya tenaga medis, sarana dan prasarana, managemen, jumlah pegawai, serta program kesehatan masyarakat atau wilayah tempat puskesmas berada.
“Termasuk melakukakan perekrutan tenaga medis ditahun ini, merupakan salah satunya untuk menghadapi akreditasi kedepan,” terang dr. Saiful Hadi.
Pihak Dinas menargetkan, dalam lima tahun kedepan, semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban, sudah terakreditasi. Hal ini dilalukakan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kedepan setiap tahunya ditarget ada delapan pukesmas yang mengajukan akreditasi. Akreditasi sendiri dilakukakan tim independen yang dibentuk Kementrian Kesahatan,” pungkasnya. (Luk)
