kabartuban.com – Kepala BMKG Tuban menyatakan cuaca panas terik yang melanda sebagian besar wilayah Tuban dalam beberapa bulan terakhir ini adalah situasi yang mengarah pada musim kemarau di bulan Mei yang semakin dekat. Namun dalan dua hari terkhir ini, hujan deras mengguyur kota Tuban dan sekitarnya, membuat cuaca panas menjadi dingin, Jum’at (20/05/2022).
Berdasarkan data BMKG, sudah ada beberapa daerah yang telah memasuki musim kemarau. Adanya musim kemarau ini ditandai dengan fenomea hujan yang berkurang dan suhu terasa panas dibanding biasanya.
“Sangat wajar apabila kondisi siang hari sangat panas karena tidak ada pertumbuhan awan juga meningkatnya suhu yang dirasakan pada awal Mei ini karena pengaruh gerak semu matahari dan juga dominasi cuaca cerah yang biasa terjadi di awal dan puncak musim kemarau,” terang Kepala BMKG Tuban, Zem Arianto Padama.
Kepala BMKG yang akrab dipanggil Zem itu mengatakan, ketika musim kemarau terjadi bukan berarti tidak ada potensi turun hujan, masih memiliki potensi hujan namun dengan jumlah curah hujan selama I Dasarian (10 harian) berskisar kurang dari 150 mm.
Berdasarkan pantauan kabartuban.con di wilayah kota Tuban, hujan deras nengguyur Kota Tuban dan sekitarnya dalam dua hari terakhir. Intensitas hujan yang cukup tinggi disertai angin dan petir. (im/nat)
