kabartuban.com – Menyikapi menjamurnya Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di kota Tuban, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Tuban akan bekerjasama dengan Satuan Kerja (Satker) untuk melakukan pembinaan secara langsung.
“Koordinasi antar instasi sangat diperlukan dalam hal ini (gepeng), karena bukan wewenang kita untuk mengambil Gepeng secara langsung,” ujar Nur Jannah, selaku Kepala Dinsosnaker Tuban kepada kabartuban.com, saat ditemui diruangannya, Jum’at (12/8/2016).
Nur Janah melanjutkan, sebelum dilakukan pembinaan, pihaknya menunggu dari instansi terkait yang menangani penertiban Gepeng sesuai dengan Perda yang telah ditetapkan.
“Kami menindaklanjuti hasil razia Satpol PP, kita kirim gelandangan pengemis tersebut ke panti-panti. Kalau ada identitas kita kembalikan ke daerah asalnya atau ke intansi yang menangani masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di daerahnya,” terangnya.
Menurutnya, maraknya Gepeng di sepanjang jalan perkotaan menunjukan berkembangnya pola pikir sebagian masyarakat yang memilih untuk mencari uang tanpa kerja keras, dan hal itu menjadi salah satu hambatan dalam membina Gepeng yang ada di Tuban.
Baca Juga : Dinsosnaker Mengaku Kesulitan Tuntaskan Gepeng
“Kesulitan terjadi ketika sudah dibina, namun ketika dikembalikan ke daerahnya masing-masing, mereka kembali lagi beroperasi untuk meminta minta,” ungkapnya. (ning/har)
