kabartuban.com – Musim hujan sudah dipastikan tiba sejak awal bulan Desember kemarin. Hujan lebat yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Kabupaten Tuban sejak kemarin, menjadi bukti puncak datangnya musim hujan. Akibat hujan lebat yang disertai petir semalam, sejumlah wilayah Tuban digenangi air.
Salah satunya di Desa Kapu Kecamatan Merakurak, air menggenang di areal pertanian dan hampir memutus jalan atar Kecamatan. Genangan air di areal pertanian tersebut juga dimanfaatkan sejumlah anak untuk bermain dengan temannya. Sebagian dari mereka berendam di sungai kecil yang dipenuhi air berwarna coklat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono mengatakan, “Kami sudah mendapatkan laporan tentang adanya genangan air yang masih sebatas tinggi mata kaki di daerah Desa Kapu Kecamatan Merakurak Tuban,” kata Joko saat dikonfirmasi kabartuban.com hari ini, Minggu (6/12/2015).
Menurutnya, di daerah Kapu memang merupakan area pertanian yang paling rendah daripada daerah lain di sekitarnya. Air yang menggenang saat ini merupakan sisa – sisa dari hujan lebat tadi malam, karena air berada di atas 10 mm sehingga muncul genangan.
“Hal ini sudah diprediksi sejak musim kemarau yang lalu. Air yang menggenang di daerah Kapu merupakan ‘kiriman’ dari daerah Jadi Kecamatan Semanding,” imbuh Joko Ludiono.
Joko juga mengaku, pihaknya sudah memeriksa konstruksi sungai dan tanggul, dan semuanya sudah bisa dipastikan aman. “Kita sempat kaget ketika mendapatkan laporan warga, namun setelah kita cek ternyata semua masih aman, ungkap Joko.
Sementara itu, pengguna jalan di are persawahan Desa Kapu cukup terganggu. Pasalnya, beberapa pengguna jalan harus turun dari sepeda motor saat melintas, akibat genangan air yang sulit dilewati. Bahkan, salah seorang pengguna jalan yang melintas harus direpotkan sepedanya yang mati mesin setelah menorobos genangan air.
“Kayaknya businya kemasukan air ini. Wah, repot juga saya ini, apalagi tidak membawa alat sama sekali,” ucap Ahmadi yang mengaku dari Desa Kentu mengendarai motor menuju Bongkol. (im/riz)
