kabartuban.com – Drama “Liga Nusantara” akhirnya berujung kemenangan atas kesebelasan Persatu Tuban. Dalam laga terakhirnya melawan Laga FC Surabaya, Persatu berhasil menumbangkan tim “bajol ijo” tersebut dengan skor 2-1. Setelah laga final di Stadion Sultan Agung Bantul Jogjakarta, tim kebanggaan Ronggomania tersebut memboyong piala Juara Liga Nusantara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Minggu (14/12/2014).
Dua gol pamungkas pada liga ini dicetak oleh Teguh Wahyu pada menit ke 17 dan gol kemenangan dicetak oleh Edi Winarno pada menit ke 31. Kendati kesebelasan Persatu Tuban bermain 10 pemain karena ganjaran kartu merah di menit – menit terakhir, permainan berakhir dengan skor 2-1.
Manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengatakan, “Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Tuban, yang telah mendukung dan mendoakan. Alhamdulillah, akhirnya piala Liga Nusantara dapat kita bawa pulang,” tuturnya.
Setelah dipastikan lolos menuju Divisi Utama dan menjuarai Liga Nusantara, keluarga besar Persatu Tuban diselimuti gegap gempita kemenangan. Tiba di Bumi Ronggolawe, seluruh skuat Persatu, Pelatih, dan manajer langsung disambut dan diarak keliling kota.
Tidak ketinggalan, Ronggomania merapat untuk menjemput tim kesayangannya sekaligus mengarak keliling kota. Konvoi dimulai dari Kecamatan Soko, kemudian arak-arakan melewati Kecamatan Rengel, Plumpang dan masuk kawasan kota Tuban.
Konvoi kendaraan dilanjutkan dengan melewati sejumlah jalan-jalan Protokol. Arak.arakan diikuti sekitar dua ribu Ronggomania dari berbagai usia. Konvoi kemenangan ini berakhir kemudian di Pendapa Kabupaten Tuban.
Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengatakan, “Persatu kini telah naik kasta lebih tinggi yaitu Divisi Utama. Hal ini menjadi pencapaian yang luar biasa setelah perjuangan panjang dilakukan selama beberapa hari di babak delapan besar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jogjakarta,” ucapnya.
“Alhamdulillah, ini adalah pencapaian yang luar biasa, dan ini sesuai target kita untuk memboyong piala Liga Nusantara yang pertama kalinya telah tercapai,” kata Fahmi Fikroni. (im/pul)
