Kabulog Himbau Warga Kembalikan Raskin

311

kabartuban.com – Kepala Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Tuban menanggapi kabar beredarnya beras miskin (Raskin) yang tidak layak makan. Bejo menghimbau kepada masyarakat untuk mengembalikan Raskin yang diterima jika memang beras tersebut tidak layak konsumsi.

Bejo mengatakan, ”Ya, jika ada masyarakat yang menerima Raskin tidak layak kosumsi atau kualitasnya jelek harap dikembalikan saja kepada yang membagikan beras itu, jika RT yang membagikan ya dikembalikan ke RT, dan jika yang mbagi kepala desa ya dikembalikan ke kepala desa,” terang Bejo kepada wartawan, Rabu (18/11/2015).

Menurutnya, beras yang diberikan untuk masyarakat merupakan beras kelas medium. Namun, beras tersebut masih dalam kondisi bagus dan layak kosumsi. Selain itu, beras yang akan didistribusikan juga disortir terlebih dahulu oleh Bulog.

”Kita menyortir terlebih dahulu beras baik yang masuk kedalam gudang kita, maupun beras yang akan kita distribusikan kepada masyarakat,” kilahnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun kabartuban.com menyebutkan bahwa beras Raskin yang tak layak konsumsi itu sebenarnya sudah seringkali terjadi. Hanya saja, selama ini tidak terendus oleh media. Bahkan, pada bulan September 2014 yang lalu, Bupati Tuban Fatkhul Huda sempat naik pitam karena banyak ditemukannya beras Raskin yang tidak layak konsumsi.

“Kami akan mengawasi lebih ketat lagi, terkait beras yang didistribusisakan kepada masyarakat, jika masyarakat menemukan atau mendapat Raskin yang tidak layak, kami harap segera berkomunikasi kepada pihak Desa setempat, agar pihak Desa bisa segera melaporkan kepada bulog” tutur  Bupati Huda.

Baca Juga : Raskin Tak Layak Konsumsi Terus Beredar

Diberitakan sebelumnya,  Beras Miskin (Raskin) tak layak kosumsi masih beredar dikalangan warga miskin Kabupten Tuban. Kali ini Raskin tak layak kosumsi diterima oleh Pujiati (31) warga Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. Beras yang didapat dari pemerintah dengan tebusan Rp 2 ribu perkilo tersebut berbau apek, hancur, dan ada kutunya. (al/im)

/