kabartuban.com – Siapa sangka Kampung Cebolek yang menjadi tempat pertama dakwah Syekh Ahmad Mutamakkin berada di Kabupaten Tuban. Kampung tersebut kini telah berubah nama menjadi Dukuh Winong, Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban.
Di kampung tersebut terdapat masjid peninggalan Syekh Ahmad Mutamakkin atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Mbolek oleh warga muslim di Jawa Tengah tepatnya di Desa Cebolek, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pati (Tuban Bumi Wali, 235).
Menurut penuturan Ali, Takmir Masjid Karomah Winong, masjid yang kini dikenal warga setempat sebagai Masjid Winong tersebut adalah petilasan pertama dari Mbah Mbolek.
Di masjid Winong tersebut saat ini masih disimpan peninggalan Mbah Mbolek berupa Klebut (kayu yang dulu digunakan oleh Mbah Mbolek untuk menjemur songkok) dan juga Asbak Batu. Kedua peninggalan tersebut masih tersimpan rapi di dalam Masjid Karomah Winong.
“Disini adalah tempat dakwah pertama beliau, disini juga masih disimpan klebut dan asbak batu peninggalan beliau,” terang Ali kepada kabartuban.com, Rabu (06/07/2016).
Menurut mitos, selain Klebut dan Asbak Batu, Mbah Mbolek juga meninggalkan sebuah keris yang berada di dalam Pohon Sawo Kecik yang tumbuh di dalam Masjid Winong. Meskipun begitu kebenaran hal tersebut hingga saat ini belum pernah terungkap, karena Pohon Sawo Kecik tersebut belum pernah ditebang.
“Mitosnya di dalam pohon sawo kecik ini ada kerisnya, tapi gak tahu benar apa enggaknya. Soalnya pernah ada yang mencoba memotong ranting pohon ini, malah tidak bisa tidur malam seumur hidupnya,” kata Ali.
Selain Masjid Karomah Winong, masih banyak petilasan Mbah Mbolek saat menyebarkan agama Islam di daerah Tuban, salah satunya Masjid Al-Mutamakkin yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. (alf/riz)
