kabartuban.com – Kobaran api membakar belasan hektar lahan hutan jati di Tuban. Api yang terus merambat itu semakin tak terkendali akibat cuaca panas dan angin yang bertiup, Kamis (20/8/2015) pagi.
Kebakaran hutan yang lokasinya berdekatan dengan jalan raya tersebut sempat dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan. Beruntung tidak ada korban jiwa dan api cepat padam sebelum tengah siang.
Aksi si jago merah ini terjadi di kawasan petak 80, Resort Pemangku Hutan (RPH) Pakah, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Plumpang, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Tuban.
Kepada wartawan, petugas setempat mengatakan, “Pagi sudah mulai ada api, dan terus menjalar, petugas sudah berusaha dengan membuat pemisah atau sekat daun-daun yang kering dari titik api, agar api tidak terus menjalar,” terang Sutiyono yang merupakan petugas perhutani RPH Pakah, BKPH Plumpang, dan KPH Tuban.
Menurutnya, banyaknya ranting dan daun kering akibat cuaca panas, membuat api cepat membesar dan terus menjalar dari satu titik ke titik lainnya. Kondisi ini diperparah dengan peralatan minim dan jumlah petugas di lokasi yang belum memadai.
Hingga saat ini, belum dapat diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Timbul sejumlah dugaan, kebakaran terjadi akibat ulah warga yang sengaja melakukan pembakaran hutan, atau ada yang membuang puntung rokok sehingga menjadi pemicu api.
“Belum tahu penyebab pastinya, tapi hamper tiap tahun terjadi, mungkin disengaja atau warga yang mmbuang putung rokok membakar daun kering,” terangnya.
Sementara Itu, Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, selama musim kemarau, kebakaran hutan dengan skala cukup besar terjadi sedikitnya 13 kali. Penyebabnya hampir sama yakni kelalaian manusia ataupun dengan unsur kesengajan. (im)
