kabartuban.com – Melalui proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), PT Semen Indonesia berhasil memanfaatkan gas buang dalam proses pembuatan semen menjadi sumber energi.
Dalam proyek WHRPG tersebut, Semen Indonesia Group memanfaatkan gas buang menjadi energi listrik. Pabrik Semen Padang sebagai salah satu anak perusahaan Semen Indonesia behasil membangun WHRPG di Indarung V dengan kapasitas 8,3MW per tahun.
Direktur Hukum & SDM Semen Indonesia, Gatot Kustyadji dalam diskusi publik dengan tema Harmonisasi Industri dan Lingkungan yang digelar di Gedung DPR RI Jakarta, (03/03/2016) menyampaikan bahwa proyek WHRPG akan berkontribusi mengurangi emisi CO2 sebagai penyumbang gas rumah kaca sebesar 43.000 ton per tahun.
“Pembangunan WHRPG berlanjut di Tuban dengan kapasitas 30,6MW dan akan menghemat biaya operasional sekitar Rp 120 miliar/tahun. Proyek WHRPG juga akan berkontribusi mengurangi emisi CO2 sekitar 122.00 ton.tahun. Implementasi proyek WHRPG akan diterapkan diseluruh pabrik Semen Indonesia Group yang memiliki potensi untuk berkontribusi bagi pengurangan emisi CO2 lebih dari 300.000 ton per tahun” paparnya
Gatot menambahkan, dalam proses produksi Semen Indonesia telah melakukan efisiensi dalam penggunaan berbagai sumber daya alam, termasuk penggunaan air yang mampu menekan pemakaian air sebesar 20,2% serta memanfaatkan air permukaan atau air limbah domestik dan air hujan sebesar 72,5%. Perusahaan juga mengedepankan prinsip 3R (Reuse, Reduce & Recycle) ke dalam proses produksi semen secara terkendali dan aman bagi lingkungan. (riz)