Museum Kambang Putih Butuhkan SDM Ahli Benda Sejarah

726
Para pelajar dan mahasiswa saat mengamati benda-benda bersejarah koleksi Museum Kambang Putih Tuban

Kabartuban.com- Museum Kambang Putih yang berada di Jl. Kartini atau sebelah barat Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban selian sebagai pusat penyimpanan barang bersejarah, juga sebagai rujukan pendidikan sejarah daerah, yang saat ini mengkoleksi barang sejarah maupun purbakala hingga 5.774 koleksi.

Tempat yang sangat representative untuk para pelajar maupun mahasiswa, ini sangat disayangkan karena potensi itu belum diimbangi dengan Sumber Daya Masunia (SDM) yang memadai, pada tenaga ahli perawatan barang purbakala dan bersejarah.

Menurut Kepala Museum Kambang Putih Tuban, Santi Puji Rahayu, sementara ini baru ada dua tenaga ahli yang mengisi di mesum ini. Selebihnya merupakan karyawan atau tenaga tenaga terampil saja.

“Tenaga ahli itu masih kurang, bahkan karyawan masih ada yang merangkap sebagai petugas kebersihan dan menjadi karyawan dalam,” kata Santi saat ditemui di museum (30/12).

Ia mengaku sudah ada banyak tenaga ahli dari kampus ternama yang sudah mendaftar sebagai karyawan. Hanya saja pihaknya masih menunggu persetujuan dari Bupati Tuban, H. Fathul Huda soal penggunaan tenaga yang sudah melamar itu.

“Kebutuhan tenaga ahli sama pentingnya dengan menyediakan fasilitas penunjang. Selama ini fasilitas sudah cukup baik,” tambahnya.

Sebagai museum dengan pelayanan terbaik se Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 2015. Kambang Putih Juga kerap menjadi jujukan para peneliti dari kampus ternama.

“Pengunjung yang datang dari berbagai daerah dan terus meningkat,” terangnya.

Untuk diketahui, museum yang berdiri di atas lahan seluas 150 m2 dengan luas bangunan publik 125 m2, ini memiliki  5.775  jenis koleksi benda-benda kuno yang berasal dari Tuban. Diantaranya patung Keramik dari abad ke14 yang berasal dari Jingdezhen Provinsi Jiangxi, yang ditemukan dilaut utara Tuban. Serta ada Nekara dari bahan perunggu, Arca, Mahakala, dan masih banyak peninggalan benda kuno lainnya.

Selain itu, ada koleksi jangkar berlengan atau kuku empat dengan ketinggian sekitar 182 centi meter. Koleksi itu ditemukan di wilayah Kecamatan Bancar Tuban, yang merupakan jangkar kapal bala tentara Monggol yang dikirim ke Jawa oleh Khubilah Khan (kaisar mongol pada (1260 – 1294) untuk menyerang Kertanegara pada tahun 1293. (Lk)

/