kabartuban.com– Air mata sejumlah pelajar Madrasah Aliyah Ash Shomadiyah, Tuban tidak terbendung saat mereka melakukan sungkeman kepada para guru dan orang tua mereka di halaman sekolah setempat (7/4 /2017) . Acara sungkeman tersebut dilakukan siswa kelas tiga memohon doa restu menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 10 April 2017.
Sungkeman yang diikuti 43 siswa kelas tiga, yang terdaftar sebagai peserta UN tersebut secara bergantian dengan mencuci kaki dewan guru dan orang tua mereka sebagai tanda permohonan maaf dan doa restu.
”Sungkeman ini sebagai tanda permintaan maaf dari para siswa kepada dewan guru dan orang tua. Lebih dari itu agar diberi kemudahan oleh Allah dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Kepala Madrasah Aliyah Ash-Shomadiyah Reza Shalihuddin Habibi.
Menurut Riza, sungkeman sudah menjadi tradisi siswa di sekolahnya setiap tahun, kegiatan sungkeman tersebut selain untuk mendapatkan ridho dari orang tua dan guru, juga sebagai pembentukan karakter seorang anak. Karena ridho orang tua sangat lah penting bagi anak untuk menggapai kesuksesan.
”Tradisi sungkeman ini merupakan acara rutin dan sakral untuk MA Ash somadiyah,” katanya.
Warti salah seorang pelajar mengungkapkan acara sungkeman sejatinya adalah untuk meminta doa restu kepada orang tua dan guru, sekaligus memohon maaf atas kesalahan selama menempuh ilmu bersama mereka. Diharapkan dengan maaf dan doa restu dari para guru dan orang tua, ujian nasional yang akan mereka ikuti akan memdapatkan kemudahan dan ridho Allah.
“Ini adalah bagian dari ritual kami sebelum Ujian besok, semoga dengan ini langkah kami mendapatkan ridho Allah dan lancar dalam menempuh Ujian Nasional,” kata Warti.
Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad yang juga hadir dalam acara sungkeman turut memberikan dukungan. Kapolres berharap siswa yang akan melakukan UN diberikan kemudahan dalam menggapai cita-cita.
“Kita ingin naik tingkat harus melalui ujian. Ujian ini sebagai tangga. Dan jika ujian ini sebagai stasiun kereta kita harus melalui stasiun untuk mencapai stasiun lainnya,” kata Kapolres Tuban. (Luk)
