Persaingan Industri Semen Ketat, Penjualan SI Semester Pertama Meningkat

370

kabartuban.com – Persaingan industri semen nasional semakin ketat, pada semester pertama di bulan Januari-Juni 2016, penjualan Semen Indonesia dalam negeri naik mencapai 12.184 Juta ton dibanding periode tahun lalu sebesar 11.898 ton.

“Persaingan industri semen nasional kian ketat, melimpahnya pasokan memaksa para pelaku industri semen memiliki strategi guna memenagkan persaingan,” terang Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra kepada kabartuban.com, Sabtu (16/7/2016).

Rizkan melanjutkan, untuk memenangkan persaingan di era yang semakin ketat, Semen Indonesia melakukan efesiensi baik disisi produksi maupun penjualan. Selain itu perusahaan juga memperluas layanan dan meperbanyak produk turunan.

“Semen Indonesia saat ini berkonsentrasi menyelesaikan dua pabrik baru dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton pertahun yaitu Rembang Jawa Tengah dan Indarung VI di Padang Sumatera Barat,” paparnya.

Dikatakan oleh Rizkan, cakupan produk Semen Indonesia Group diperluas tidak hanya ke pelosok Indonesia namun ke kawasan regional yang menjadi konsentrasi penjualan perusahaan. Tidak hanya mengekspor semen, saat ini perusahaan sedang intens melakukan proses akuisisi perusahaan semen di luar negeri yang diharapkan rampung pada akhir tahun.

“Selain beberapa strategi diatas, Semen Indonesia diuntungkan dengan tingginya kepercayaan masyarakat atas brand produk yang dimiliki anak usaha perseroan yakni Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang yang telah melekat di hati masyarakat,” pungkasnya.

Rizkan menambahkan, pihaknya akan terus berusaha memperkuat brand image perusahan tersebut. Semen Indonesia merupakan perusahaan semen paling berkualitas, karena produk Semen Indonesia diatas SNI bahkan jauh melampaui standar AS dan Inggris. (har)

/