kabartuban.com – Isu penculikan anak yang belakangan ini mulai marak di media sosial dianggap meresahkan masyarakat. Menanggapi hal itu jajaran Polres Tuban memberikan maklumat dengan membagi brosur di titik-titik keramaian.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, sejumlah Polwan dan anggota Sabhara Polres Tuban disebar ketiga titik keramaian, yakni di Pasar Baru Tuban, Bravo Supermarket Tuban, dan Samudra Supermarket Tuban.
Wakapolres Tuban, Kompol Arif Kristanto menyatakan, terkait isu penculikan anak merupakan informasi yang tidak benar atau berita palsu. Hal itu sengaja dibuat oleh pihak tertentu dengan maksud membuat keresahan masyarakat yang berdampak mengganggu stabilitas kamtibmas di wilayah Tuban.
“Kami sudah mengantisipasi terkait isu-isu penculikan anak maupun terorisme. Stiap Senin kami datang ke sekolah-sekolah dengan menjadi inspektur upacara untuk memberikan himbauan-himbauan tersebut,” ungkapnya kepada kabartuban.com, Jum’at (24/3/2017).
Arif melanjutkan, dengan adanya isu tersebut diharapkan masyarakat tetap peka dan waspada terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan memberdayakan sistem keamanan lingkungan (Siskampling) guna menangkal setiap gangguan kamtibmas.
“Kami harap masyarakat lebih tanggap terhadap permasalahan yang berkembang di wilayah sekitar dengan melapor dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan pemerintah desa untuk diambil langkah-langkah pencegahan,” tuturnya.
Wakapolres menegaskan, Polres Tuban akan menindak tegas terhadap semua bentuk perbuatan melawan hukum yang terjadi di wilayah hukum Polres Tuban, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Termauk menyebarkan informasi yang tidk benar atau hoax baik melalui media sosial atau media lain yang dapat menimbulkan keresahan dimasyarkat.(har)
