kabartuban.com – Adalah M. Shofa Ulul Azmi, seorang santri dari Pesantren Langitan kecamatan Widang Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia yang membuat desain logo Hari Santri tahun 2021. Pria asal Pati Jawa Tengah ini mengenyam pendidikan di pesantren Langitan selama delapan tahun. Terakhir ia lulus dari Madrasah Aliyah Al Falahiyah Ponpes Langitan Tuban.
Pria yang sekarang berusia 29 tahun ini menceritakan awal dirinya mendesain logo hari santri.
Awalnya ia dan temannya dari pesantren Krapyak Yogyakarta.
“Kami dihubungi oleh perwakilan dari Kemenag pusat, karena temen saya kang Hilal sedang tidak bisa mengerjakan, jadi akhirnya saya yang mengerjakan logonya,” katanya.
Tepatnya pada tanggal 12 September kemarin, pukul 19.00 WIB, pihak Kemenag RI menghubungi Shofa. “Setelah saya pelajari brief dan temanya, pukul 22.00 WIB sudah dapat konsep mentahnya dan pada pukul 02.00 dini hari, presentasi logo sudah siap,” lanjutnya.
Sungguh sangat “Bandung Bondowoso” sekali, karena permintaan dari Pak Menteri agar pagi hari logonya sudah bisa dipreview. Pria yang sekarang menetap di Cebolek, Margoyoso, Pati, Jateng ini mengaku ini sudah kedua kalinya mendapatkan tugas dalam pembuatan logo hari santri.
“Tahun 2020 kemarin logo hari santri juga dari kami (Shofa dan Hilal) yang memproduksi,” akunya.
“Tahun kemarin, kebetulan dari 3 desain yang kami kirimkan, kebetulan karya Kang Hilal yang terpilih, dan alhamdulillah, tahun ini karya saya yang terpilih,” lanjutnya sambil tertawa.
Ia sangat termotivasi sekali agar karyanya bisa menghiasi ruang publik. “Setidaknya, selain saya persembahkan untuk teman-teman santri, logo ini saya persembahkan kepada para Masyayikh dan teman-teman seperjuangan di Ponpes Langitan, karena dulu saya belajar desain dari Langitan Tuban,” sambungnya.
Shofa tinggal di Langitan mulai tahun 2004 – 2012. Kebetulan aktif dibidang media, dari majalah Harakah hingga majalah Langitan. Ia juga sering menjadi juri lomba desain.
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Sahid, merasa bangga dan senang sekali ada santri dari Tuban yang karyanya dipakai dan digunakan orang se-Indonesia.
“Kita patut bersyukur dan berbangga hati, ada karya anak bangsa dari pesantren Langitan yang karyanya di gunakan orang se-Indonesia,” ujarnya usai mengikuti upacara hari santri secara virtual, Jumat, (22/10/2021). Ia berharap ada santri-santri yang lain yang akan terus berkarya.
Dari desain sekaligus makna yang ada dibalik logo tersebut, yuk kita simak maknanya.
Logo Hari Santri 2021 kali ini semangatnya adalah santri siaga jiwa dan raga, sebuah semangat perjuangan yang berani dan ikhtiar melangitkan doa.
Makna logo Hari Santri 2021. Pertama adalah Sholat. Santri yg selalu ingat tugas utamanya adalah menghamba, dengan kesadaran bahwa kepasrahan kepada Sang Pencipta adalah puncak kekuatan jiwa.
Kedua adalah Sujud, simbol di mana ikhtiar dilakukan sungguh-sungguh, dengan Azzam dalam berperang melawan pandemi ini, lalu diakhiri dengan sebuah sikap tawakkal, berserah kepada Sang Maha pencipta.
Ketiga, kebersamaan. Ini jadi satu ciri dan kekuatan Santri. Semangat Al Muslimu Lil Muslimi Kal Bunyani Yasyuddu Ba`duhum Ba`da, santri seperti bangunan yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
Keempat, semangat. Tak ada santri yang bermalas-malasan. Dengan bekerja keras, segala sesuatu pasti akan tercapai, dahulu, kita sering berteriak menghafal Mahfudzat, “Man Jadda, wajada”. Siapa yang bersungguh-sungguh, penuh semangat, maka ia akan sampai pada tujuannya.
Satu lagi karakter santri adalah berbagi. berbagi adalah hal yang niscaya saat menjadi santri, tak ada santri yang lapar, tak ada santri yang bersedih karena kiriman dari orang tua lambat.
Warna warni Logo HS 2021 adalah gambaran luapan semangat santri dalam berbakti pada negeri, dan semangat menjalankan fungsi-fungsi seorang hamba pada sang Khaliq.
Hari santri adalah moment sakral bagi santri di pesantren, ada haru, ada semangat, bahwa kami sangat mencintai negeri ini, dan pendahulu kami punya sejarah emas atas kemerdekaan bangsa ini.
Dedikasi para santri tak selalu soal rohani, namun juga semangat pantang menyerah dalam menghadapi musibah negeri ini, taat dan patuh dalam menjalani masa-masa pandemi ini.
Apa pun yang terjadi, santri akan selalu setia pada negeri.
Logo Hari Santri 2021 semoga filosofi dan maknanya dapat menginspirasi seluruh negeri. (lai/*)