kabartuban.com – Luas tanam di Tuban pada semester I ditarget 61.000 hektar. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan di Kabupaten Tuban.
Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Dharmadhin Noor menyatakan, hingga bulan maret pihaknya mengaku sudah mencapai 104 persen.
“Semester pertama ini, yakni bulan Oktober hingga Maret kami sudah melampai target, padahal baru minggu kedua bulan maret,”ungkapnya kepada kabartuban.com, Jum’at (17/3/2017).
Setelah ini, lanjutnya pihaknya akan mengejar target semester kedua, yakni pada bulan April sampai September yang ditarget 101.000 Hektar.
“Target ideal yang kami buat sudah dibahas di tingkat provinsi, 101.000 hektar, sedangkan kementan kemarin menarget 123.000 hekta, jadi kita harus kerja keras,” paparnya.
Untuk merealisasikan target tersebut, ke depan pihaknya akan dibantu oleh aparat TNI selaku pengawas program Upaya Khusus (Upsus) untuk melakukan berbagai upaya dalam mendorong petani mencapai target tersebut.
“Saat ini kami berupaya untuk merealisasikan target tersebut, salah satunya dengan membangun jaringan irigasi untuk membantu pengairan petani,”tuturnya.
Pemkab Tuban dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 telah menganggarkan Rp.8.967.250.000 untuk pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi .
Pembangunan tersebut difokuskan di 12 kecamatan, yakni Kecamatan Jatirogo, Jenu, Kenduruan, Merakurak, Parengan, Plumpang, Rengel, Semanding, Singgahan, Tambakboyo, Widan dan Tuban. (har)
