kabartuban.com – Wajar kiranya, jika sebagian masyarakat Tuban lebih senang menyebut Tuban sebagai Kota Toak. Minuman ini sudag menjadi bagian dari keseharian sejumlah masyarakat Tuban. di beberapa tempat, pagi dan sore hari berkerumun para penikmat minuman khas yang sudah berabad – abad dikenal masyarakat.
Pada umumnya masyarakat mengenal toak sebagai salah satu minuman keras (Miras), karena banyak orang menjadi setengah sadar alias mabuk sebab minum toak. Namun tidak semuanya menganggap toak sebagai Miras, mereka menganggap toak sekedar bagian dari budaya masyarakat lokal.
Seorang penikmat toak yang ditemui wartawan media ini mengatakan, “Kalau toak ini dianggap Miras boleh saja mas, tapi kalau menurut saya minuman ini hanya sekedar bagian dari fenomena budaya masyarakat Tuban. Karena faktanya tidak semua orang yang minum toak itu mabuk,” ungkap Sujiman.
Lebih lanjut Sujiman juga menceritakan bahwa minum toak itu tidak akan berbahaya jika diminum sekedarnya saja. Namun jika terlalu banyak, selain mabuk, dalam kurun waktu lama akan menimbulkan penyakit. “Banyak mas, teman – teman saya yang biasa minum toak terkena penyakit liver. Saya tidak tahu bagaimana secara medis. Namun sudah banyak terjadi, orang – orang yang gemar minum toak terkena penyakit itu.” Katanya.
Sementara itu, menurut sejumlah informasi yang dihimpun wartawan media ini menyebutkan bahwa minuman khas kota Tuban ini telah memberi sumbangsih perekonomian yang cukup lumayan di beberapa wilayah Tuban. Selain sudah menjadi bagian dari adat masyarakat, toak juga telah menjadi salah satu pilar ekonomi sebagian masyarakat Tuban.
Dari hasil penelusuran kabartuban.com, penikmat toak yang diidentikan dengan orang – orang pinggiran, tidak semua benar. Toak tidak hanya dinikmati oleh orang – orang desa, tukang becak, kuli, dan masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun toak juga telah menjadi minuman penghangat bagi sebagian masyarakat kelas menengah ke atas. Banyak para Pegawai, Aparat, bahkan anggota Dewan yang rutin minum minuman putih khas Tuban ini.
Terlepas bahwa toak ini merupakan miras atau fenomena budaya, toak sudah melekat kuat dalam keseharian masyarakat Tuban. Jika ada sebagian kelompok masyarakat yang hendak menghilangkan toak di Tuban, tentunya bukan hal yang mudah bahkan bisa hanya sampai pada jalan buntu. (im)