kabartuban.com – Hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah tiba, dan Kabupaten Tuban menjadi salah satu Kabupaten yang menggelar pesta demokrasi tersebut. Berbeda dengan sikap optimis pihak Komisi Pemlihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tuban yang menyatakan antusiasme masyarakat dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban ini cukup tinggi, faktanya masyarakat Tuban banyak yang apatis dan target partisipasi pemilih sebanyak 75 persen yang ditargetkan KPUD Tuban akan sulit tercapai.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sepinya sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terlihat di berbagai daerah di Kabupaten Tuban hari ini, Rabu (09/12). Terlihat di beberapa TPS, seperti di TPS 10 dan TPS 9 Desa Tegalrejo Kecamatan Merakurak TPS terlihat sepi. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hanya duduk santai sembari memainkan ponsel karena sepinya masyarakat yang datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
Salah satu KPPS di TPS 10 Desa Tegalrejo, Ahmad Sholeh mengatakan, ”Masih sepi mas, dari buka jam 7 pagi tadi sampai jam 9.15 ini baru beberapa puluh orang saja yang nyoblos. Padahal, Daftar Pemilih Tetap (DPT) disini sekitar 500 orang,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku enggan menggunakan hak pilihnya. Pasalnya, tidak ada transpot pengganti jika dia menggunakan hak pilihnya. ”Males milih mas, gak ada “sangunya” aja kok, mending menanam jagung atau kerja lainnya,” ungkap warga tersebut.
Diketahui Pilkada Tuban 2015 diikuti oleh dua Pasangan calon (Paslon). Yakni Paslon dari incumbent Fathul Huda – Noor Nahar Hussein (Hudanoor) dan paslon indepenent Zakky Mahbub – Dwi Susiatin Budiarti (Zadid). Sedangkan, DPT Pilkada Tuban tahun 2015 ini sebanyak, 937.041 pemilih. Dan dari 328 jumlah desa se Kabupaten Tuban ada 1.863 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (al/im)
