Truk Pertamina EP Senggol Tiang PJU, Atap Rumah Warga Jebol

316

kabartuban.com – Tidak hanya membuat jalan poros rusak, pengerjaan proyek sumur tapen dua oleh Pertamina EP membuat salah satu rumah warga di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban rusak.

Rumah warga yang rusak tersebut adalah milik Hadi Mukson (55) warga Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Tuban. Rumah Hadi rusak setelah tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) yang roboh disenggol oleh truk besar bermuatan alat berat Pertamina EP menimpa rumahnya.

Selain menyebabkan tiang roboh, kejadian tersebut juga menyebabkan kabel besar milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) putus. Sehingga, sekitar 50 kepala keluarga mengalami pemadaman listrik.

“Selain tertimpa tiang lampu penerangan jalan, atap rumah saya juga jebol, karena kabelnya tertarik setelah tiang disenggol oleh truk besar itu,” terang Hadi Mukson kepada kabartuban.com, Selasa (25/05/2016).

Hadi menjelaskan bahwa, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 01.30 WIB dini hari. Ia menjelaskan bahwa saat itu ada 15 unit truk besar yang melintas dan dikawal oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Senori. Tetapi, saat truk terakhir melistas di depan pasar Senori, tiba-tiba menyenggol tiang penerangan jalan, papan reklame dan membuat kabel PLN putus.

“Seketika itu listrik langsung padam, mungkin juga kulkas orang sini banyak yang rusak,” jelasnya.

Sementara itu, Achmad (30) yang juga pengurus Karang Taruna, Desa Jatisari, Kecamatan Senori, Tuban, meminta kepada Pertamina EP untuk segera bertindak dengan cepat dan memperbaiki semua kerusakan. Ia juga meminta Pertamina EP berkoordinasi dengan warga setempat, karena sejak proyek sumur tapen dua dimulai belum ada koordinasi hingga saat ini.

“Seharusnya usai kejadian ini pihak Pertamina EP turun untuk menemui warga. Karena dari kejadian ini banyak warga yang dirugikan,” ujar alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIROW Tuban itu.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sigit Dwi Apriyono selaku Manager Legal and Relations Asset 4 Pertamina EP Field Cepu mengatakan bahwa insiden tersebut saat ini dalam proses penyelesaian oleh transporter dan PDSI yang didampingi oleh pihak Field Cepu.

“Untuk kerugian bisa langsung tanya ke Field Cepu saja,” terangnya singkat.  (su)

/