Wabup Noor Nahar Beri Toleransi Penambang Rakyat

327

Banyaknya tambang karst ilegal yang beroperasi di wilayah Tuban, hingga terjadi tambang ilegal yang ambruk beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Noor Nahar Husain nampaknya masih memberikan toleransi terhadap penambang rakyat. Sedangkan untuk penambang besar yang menggunakan alat-alat besar tidak akan diberikan toleransi.

“Harus memberikan pengertian kepada penambang-penambang rakyat, jadi harus diberi toleransi, karena mereka nambang untuk kehidupan sehari-hari,”terang Noor Nahar kepada kabartuban.com, saat menghadiri acara HPN di Bukit Rengit, Grabagan, Selasa (08/3/2016).

Selanjutnya, untuk penambang-penambang besar yang cara menambangnya tidak sesuai prosedur akan ditindaklanjuti dan dipidanakan, agar tidak menimbulkan bencana alam yang semakin parah.

“Kita tidak akan memberikan toleransi untuk penambang besar yang sifatnya merusak alam, beda dengan penambang rakyat yang hanya memakai alat gergaji dan saat saya tanya, sehari hanya dapat 20 kumbung,” tuturnya.

Lebih lanjut Noor Nahar Menerangkan,  ambruknya tambang karst yang terjadi di Desa Telogopule, Kecamatan Semanding beberapa waktu lalu harus dijadikan evaluasi, agar kedepanya tidak terjadi lagi hal serupa.

“Paling tidak pemerintah kabupaten Tuban akan memberikan penyuluhan terhadap para penambang, sehingga cara menambangnya aman dan tidak merusak alam” tutup Noor Nahar.

Noor Nahar menambahkan, saat ini memang tidak mudah melakukan pendekatan personal, namun pihaknya akan mencoba karena ini terkait dengan kehidupan orang banyak. (har/riz)

/