AMM Tuban Tuntut Kapolri Turun, Jika Tidak Bisa Tuntaskan Kasus Penembakan Mahasiswa

2
kabartuban.com – Kapolri harus turun, kalau tidak bisa mengusut tuntas penembak M. Randy aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendari, teriakan para demontrasi saat menggelar aksi di depan Mapolres Tuban, Sabtu (28/8/2019)

Sekitar 30 Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Tuban ini, melakukan aksi teatrikal yang menceritakan mahasiswa yang melakukan aksi turun jalan menuntut tidak disahkan beberpa RUU yang dirasa ngawur. Di tengah aksi mahasiswa yang diketahui M. Randin ini tewas tertembak dibagian dada kirinya.
“Kami mengecam keras aksi brutal yang dilakukan oknum kepolisian yang menembak saudara kami,” kata Yusril Ihza Mahendra dalam aksinya.
Selain itu, pihaknya juga mengembalikan karangan bunga sebagai wujud bela sungkawa dari Kapolres Tuban dan Kapolda Jatim. Karena, menurutnya tidak penting karangan bunga, yang perlu dilakukan adalah usut tuntas kasus sesuai prosedur hukum yang berlaku di negara ini.
“Tidak cukup copot Kapoldanya saja, tapi juga harua usut tuntas kasus ini, kami berikan waktu 24 jam, terhitung hari ini. Kalau tidak bisa menangkap pelaku penembakan, Kapolri harus turun sebagai wujud tanggungjawab,” tambahnya.
Di akhir aksi, mereka melaksanakan sholat ghoib dan doa bersama kepada almarhum M. Randi semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. (Dur)
/