Pungli Parkir di Bumi Wali, Masih Jadi Momok

808

kabartuban.com- Praktik pungutan liar (Pungli) pada karcir parkir kendaraan bermotor yang dilakukan oleh juru parkir (Jukir) di Bumi Wali Tuban hingga saat ini masih belum terselesaikan, bahkan wilayah parkir pada tempat ibadah seperti di Masjid Agung pun hingga saat ini masih ditemukan praktik tersebut.

“Bukan dua ribu mas, saya malah ditarik tiga ribu pernah,” kata Bowo seorang pengunjung yang mau melaksanakan sholat di Masjid Agung (3/01).

Meski praktek pungli oleh oknum juru parkir nakal ini sudah berlangsung cukup lama, pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban juga terkesan membiarkan.

“Yang tertera dalam karcisnya lima ratus rupiah dicoret pake spidol, mestinya hal ini ditertibkan, pemerintah jangan diam saja, bahkan ditempat lain sering tidak dikasih karcis,” terang Bowo.

Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tuban, tentang ketertibam umum, yang mengatur parkir di tepi jalan umum, tarif parkir kendaraan bermotor roda dua hanya Rp500 sekali parkir, sedangkan untuk kendaraan roda empat Rp1000 sekali parkir.

Jika dihitung dalam satu hari minimal ada 100 kendaraan saja yang diparkir di depan Masjid Agung dengan tarif Rp2.000 per kendaraan, maka pemasukan dari parkir mencapai Rp200.000 per hari. Sememtara jumlah itu hanya akan masuk Rp50.000 ke pemerintah daerah sesuai tarif parkir dalam Perda yakni Rp500 per kendaraan, sisanya masuk kantong pribadi oknum juru parkir nakal. Jumlah ini tentunya juga akan tejadi ditempat lain dalam kota, seperti jalan Basuki Rachmad, dan jalan Pemuda yang cukup ramai aktifitas sosial.

Menanggapi Hal itu, Wakil Bupati Tuban, ir.H.Noor Nahar Hussein, M.Si memgatakan, akan segera memerintahkan kepala Dinas Perhubungan Tuban untuk melakukan evaluasi dan pengawasan soal parkir liar tersebut.

“Kita minta kepala dinasnya segera melakukan evaluasi,” tegas Wabup.

Wabup juga mengatakan, jika praktek ini harus segera dituntaskan, apalagi pemerintah daerah juga sudah menyiapkan formulasi (Perda) baru soal parkir dengan menerapkan parkir langganan.

“Kita serius soal parkir ini, salah satunya dengan langganan, nanti akan kita evaluasi itu yang tarifnya ngawur, kalau perlu kita tambah satpol PP untuk ikut awasi parkir,” pungkas Wabup. (Lk)

/