kabartuban.com – Sekitar 25 hektar lahan perhutani dan warga Desa Tuwiri Wetan Kecematan Merakurak, yang baru ditanami jagung diterjang banjir bandang pada Selasa (20/11/2018) malam.
Air dari pegunungan begitu cepat turun ke dataran rendah membuat lahan tersebut longsor, hingga seluruh tanaman terendam dan merusak semua tanaman.
Camat Merakurak, Agung Triwibowo saat dikonfirmasi membenarkan terkait hal tersebut, dan sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, untuk segara dilakukan tindakan selanjutnya.
“Baru di icir (tanam) mas, di lahan Perhutani dan tegalan milik warga sebagian sudah mulai tumbuh,” ujar Agung Triwibowo, Camat Merakurak kepada kabartuban.com, lewat pesan singkatnya, Jum’at (23/11/2018).
Menurut, pria yang pernah menjabat Sekretaris Bapedda Kabupaten Tuban Kawasan yang terkena dampak, diperkirakan seluas 25 hektar, mulai ujung atas perbatasan Desa Kapu sampai Tuwiri Wetan.
“Ini sudah sudah kita mintakan bantuan ke BPBD,” tambahnya.
Sementara itu Kalaksa BPBD Tuban, Joko Ludiyono, melakukan tindakan dengan bersama Camat Merakurak beserta staf dan kepala Desa langsung turun ke lokasi, untuk mengupayakan adanya bendungan agak ditinggikan serta bantuan bronjong untuk menahan pinggiran aliran sungai tersebut.
“Ini bantuan telah kita upayakan, dengan membuat bendungan sementara,” sambungnya. (Dur/Rul)
