kabartuban.com – Sebanyak 173 buku nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, telah raib diambil oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Saat ini belum diketahui pencuri buku nikah tersebut, namun dugaan kuat hilangnya buku nikah tersebut untu disalahgunakan.
Kasubag Tata Usaha sekaligus Kasibimas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Badrus Soleh, hilangnya buku nikah tersebut bisa saja dilakukan oleh oknum yang sengaja akan menjual atau menyalahgunakan buku tersebut.
“Hal tersebut merujuk pada kasus yang terjadi belum lama ini di surabaya terkait penjualan buku nikah untuk tujuan tertentu, dan dijual seharga Rp 2 juta,”ungkapnya kepada kabartuban.com, Sabtu (17/9/2016).
Masih terang Badrus, jika buku nikah baru yang disimpan di KUA bangilan merupakan stok untuk mengantisipasi kekurangan. Pasalnya, pada bulan Dzulhijah seperti sekarang ini banyak yang mengajukan pernikahan.
“Buku itu merupakan stok di KUA, untuk jaga-jaga saat permohonan pernikahan membludak, ” terang Badrus.
Atas kasus ini, Badrus meminta kepada KUA Bangilan untuk membuat laporan kehilangan agar jika membutuhkan buku nikah ke depannya dapat meminta atau menggunakan stok dari KUA lan.
“Kita minta membuat laporan selanjutnya jika nanti ada kebutuhan bisa mengajukan buku dari KUA lainya, atau meminta dari pusat,” pungkasnya.(har)