kabartuban.com – Satuan Lalu Lintas Polres Tuban telah menegur sedikitnya 950 pengendara selama dua hari pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Mayoritas pelanggaran masih didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm dan pengendara mobil yang tidak memakai sabuk keselamatan.
Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Muhamad Hariyazie, menjelaskan bahwa penindakan sementara ini masih berupa teguran. Langkah tersebut diambil untuk memberikan edukasi awal kepada masyarakat sebelum penindakan tegas diberlakukan.
“Sampai hari ini untuk Operasi Zebra kita sudah menegur 950 pengendara yang melanggar, baik roda dua maupun roda empat. Data masih didominasi pengendara yang tidak menggunakan helm, sementara untuk roda empat didominasi pelanggaran tidak memakai sabuk pengaman,” ujarnya, Rabu (19/11).
Ia menegaskan bahwa penindakan menggunakan ETLE mobile belum dijalankan dalam dua hari awal operasi. Namun, opsi tersebut akan diterapkan jika jumlah pelanggaran terus menunjukkan kenaikan.
“Setiap hari akan kami evaluasi. Apabila pelanggar terus meningkat, baru kami laksanakan penilangan dengan menggunakan ETLE mobile,” jelasnya.
Pria yang kerap dipanggil Azie itu menambahkan bahwa pelanggar paling banyak berasal dari kelompok usia 18–24 tahun, yang dinilai masih memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap aturan keselamatan berlalu lintas.
Sebagai penutup, ia mengimbau masyarakat untuk saling mengingatkan demi keselamatan bersama.
“Ayo kawan-kawan sahabat lantas, kita gotong royong untuk terus tertib berlalu lintas. Bila melihat saudara, tetangga, atau pengendara lain yang belum tertib, tolong diingatkan demi keselamatan kita semuanya,” pesannya.
Sebagai tambahan operasi zebra semeru 2025 ini, di gelar selama dua minggu, mulai tangggal 17 November hingga 30 November mendatang. (fah)



