kabartuban.com-Susilo Toer, seorang penulis dan sekaligus adik dari sastrawan Parmudya Ananta Toer melakukan bedah buku bersama Gerakan Tuban Menulis (GTM) di Tuban.
Bedah buku yang digelar di cafe Nusantara tersebut bertajuk ‘Membincang Pram dari Dalam’, dan diikuti oleh puluhan tokoh masyarakat mahasiswa. Adapun karya-karya nya yang menjadi bahan diskusi dan obrolan siang tadi diantaranya buku yang berjudul Pram dalam Belenggu, Pram dalam Tungku.
“Sepanjang saya pahami bahwa pram itu penulis yang menggabungkan fakta dengan diksi” kata Susilo Toer kepada kabartuban.com, Sabtu (18/2/2017).
Susilo Pram atau Mbah Sus yang kini berusia (80) tahun itu menyampaikan runtut tentang karya-karya-nya Pram yang menerutnya sebagai penulis yang penuh spiritual.
Sementara itu, Ketua Gerakan Tuban Menulis, Mutholibin menyatakan, pihaknya mengaku senang Mbah Sus sapaan akrabnya bisa hadir dari kota Blora langsung untuk memenuhi undangan GMT.
“Suatu kehormatan, Mbah Sus bisa datang ke Tuban untuk yang pertma kalinya, semoga ke depan acara-acara seperti ini bisa digelar lagi,” tuturnya.
Mutholobin menegaskan, dengan digelarnya bedah buku ini diharapkan dapat membawa Tuban Sebagai kota literasi, dan bisa membumikan Kota Tuban, sebab dengan membaca akan menumbuhkan peradapan yang tinggi, ” tutupnya. (har)
