kabartuban.com – Sekelompok warga ring satu PT Semen Indonesia (SMI), yang tergabung dalam BARWATU (Barisan Warga Koro Bersatu) melakukan aksi demo di area pertambangan SMI Tuban, Senin (3/3/2014)
Aksi demo yang dilakukan warga dusun koro desa pongpongan kecamatan merakurak dimulai jam 08.30 WIB. Dalam aksinya, mereka menuntut kepada perusahaan untuk menghentikan pengrusakan lingkungan akibat pertambangan SMI.
Saat ditemui wartawan media ini disela aksinya, salah satu orator demonstran, Taba mengatakan, “Tuntutan kami yang pertama dipecatnya direktur Swabina Budi Priyanto, karena tidak bisa mengakomodir warga ring satu. Kedua, dihentikannya aktivitas pertambangan karena mengancam sumber mata air yang ada. Sumber debit air yang awalnya bisa dinikmati 900 KK sekarang tingal sekitar 500 KK,” paparnya.
Sementara itu, Hary Kurniawan Selaku Kasi Bina Lingkungan SMI menyatakan bahwa terkait isu yang disampaikan oleh para demonstran belum ada pembuktian secara teknis.
“Apakah benar, berkurangnya debit air itu karena operasinya perusahaan, kita juga melakukan penelitian terkait lingkungan termasuk sumber air,” tandasnya.
Lebih lanjut Hary juga mengatakan bahwa jumlah pencari kerja dengan lowongan pekerjaan tidak berimbang, harusnya Pemerintah Daerah dan Industri bersama-sama untuk mempunyai visi bagaimana mengurangi ini. Menurut Hary, untuk warga ring satu yang bekerja hampir 80 persen, baik non skill maupun yang punya skill.
Setelah ditemui perwakilan dari perusahaan, deemonstran yang berjumlah kurang lebih lima puluh orang tersebut akhirnya membubarkan diri. (ipul/im)
