kabartuban.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dua sekolah negeri di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, menuai sorotan tajam. Pasalnya, belatung ditemukan dalam paket makan siang siswa pada hari pertama pendistribusian, Senin (14/7/2025). Insiden tersebut tak hanya menimbulkan trauma di kalangan pelajar, namun juga menyoroti lemahnya pengawasan dan buruknya koordinasi antarinstansi.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, tampak belatung hidup menggeliat di dalam wadah makanan berisi nasi dan lauk. Sejumlah siswa terdengar syok, bahkan menyindir kualitas makanan dengan nada sarkastik.
“Hahaha, iki loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, mbok gedene ngene (besar sekali belatungnya red),” ucap seorang siswa dalam video,
Camat Tambakboyo, Ari Wibowo Waspodo, membenarkan bahwa kejadian tersebut menimpa siswa SMAN 1 dan SMKN Tambakboyo. Ia mengaku baru mengetahui kasus ini dari media.
“Kemarin saya tahu malah dari teman-teman media bahwa ditemukan ulat di dalam ompreng makanan bergizi gratis,” katanya, Selasa (15/7/2025).
Menurut laporan sementara, larva yang ditemukan diduga berasal dari sayuran, bukan belatung akibat makanan basi. Namun, Ari menegaskan pentingnya pengawasan ketat dari pihak penyedia makanan.
“Ada empat ompreng yang ditemukan bermasalah. Dua di titik pertama, dua di titik kedua,” jelasnya.
Meski tetap mendukung program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto, Ari berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap penyedia makanan lebih teliti dan memperketat pengecekan sebelum distribusi,” tegasnya.
Menanggapi kejadian tersebut, salah satu Guru SMAN 1 Tambakboyo, Abdul Muid, membantah insiden itu terjadi di sekolahnya.
“Tidak ada, Mas. Di sini tidak ada makanan yang ada belatungnya. Mohon maaf, yang menghandle MBG itu Koramil,” ujarnya kepada awak media.
Sedangkan, Kepala SMKN Tambakboyo, Agus Siswanto membenarkan adanya penemuan ulat di salah satu porsi MBG milik muridnya. Tetapi hal tersebut sudah dilaporkan menuju ke pihak penyedia.
“Informasi dari teman-teman yang mengatur MBG itu ulat sayur,” ujar Agus saat dikonfirmasi oleh salah satu rekan media, Selasa (15/7/2025).
Sementara itu, Danramil Tambakboyo, Kapten Arm Teguh Haribowo, mengatakan bahwa pihaknya hanya bertugas mendampingi program, bukan bertanggung jawab dalam pengawasan, sehingga terkait masalah tersebut pihaknya menyuruh langsung ke SPPG-nya.
“Kami hanya mendampingi saja. Untuk pengawasan kami tidak punya kewenangan. Tidak bisa intervensi kemana-mana, kami sifatnya hanya mendukung program pemerintah,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh salah satu rekan media.
Upaya konfirmasi ke kantor MBG Tambakboyo di Desa Gelondonggede juga belum membuahkan hasil. Petugas keamanan di lokasi, Fakhri MA, menyebutkan bahwa seluruh pimpinan sedang berada di luar.
“Sementara belum bisa ditemui siapa pun, pimpinan sedang di luar,” ujarnya singkat.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak penyedia makanan maupun Dinas Pendidikan setempat. (fah)
