kabartuban.com – Untuk pertama kalinya di Kabupaten Tuban, Resto & Kafe’ Baca berdiri di Kecamatan Montong. Bukan hanya soal bisnis semata, Resto & Kafe’ yang dipadu dengan fasilitas perpustakaan umum tersebut ingin memberikan kontribusi keilmuan kepada masyarakat.
“Kalau dalam konsep ekonomi, ini adalah konyol. Akan tetapi kami yakin dengan adanya perpustakan ini, tidak hanya profit materi yang kami dapat, diluar itu kami yakin rejeki lain lebih banyak,” kata Iing Lutfiana (7/8) pemilik Resto & Kafe’ Baca “i & i“.
Bersantai sambil menikmati dunia literasi, kiranya pemandangan itu yang dapat dilihat di Resto & Kafe’ Baca “i & i“. Hingga saat ini, perpusatkaan di kafe tersebut telah menyediakan koleksi 700 buku.
Pemilik Resto & Kafe’ Baca “i & i“ mengaku, perpustakaan tersebut memang didedikasikan untuk masyarakat sekitar wilayah usahanya, yang mana wilayah kecamatan Montong memang jauh dari pusat kota Tuban, atau sekitar 30 Kilometer (Km).
“Ada memang perpustakan di sekolah-sekolah, tapi sebagian besar buku-bukunya berkaitan dengan mata pelajaran, oleh karena itu kami ingin mengajak semua elemen masyarakat, baik pelajar maupun masyarakat umum untuk gemar membaca, karena buku adalah jendela ilmu,” terang ibu dari dua anak ini.
Tidak hanya itu, selain harga sangat terjangkau untuk masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah dan pelajar, Resto & Kafe’ Baca “i & i“ juga memiliki agenda rutin bulanan dan makan gratis untuk para guru, utamanya pada para guru di lembaga Taman Pendidikan al- Quran (TPQ).
“Kegiatanya terserah para ustad-ustadah dan yang menfasilitasi semua kebutuhan beliau-beliau, utamanya untuk makan dan hidanganya secara gratis. Ini sebagi bentuk penghormatan kami pada para pendidik,” terang perempuan alumni Pon. Pes. Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang ini.
Sementara itu, Camat Montong Agus Wijaya mengaku sangat terbantu oleh usaha Resto & Kafe’ Baca “i & i“ yang tidak hanya sekedar berbisnis. Dalam sambutannya, selama ini pihaknya sudah berulang kali mengupayakan berdirinya perpustakan umum daerah bisa berdiri di wilayah kerjanya.
“Karena keterbatasan anggaran daerah, usulan kami ini belum terwujud, akan tetapi alhamdulillah dengan adanya Kafe’ & Resto plus perpustaakn ini kami bisa terbantu, apalagi harganya sangat terjaungkau untuk pelajar dan masyarakat sini,” Agus Wijaya. (kh/im)