kabartuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban membeberkan data terbaru terkait kekeringan yang tengah melanda wilayahnya, usai Apel Siaga Bencana di Mapolres Tuban, Senin (25/10/2021).
Yudi Irwanto selaku Kepala Pelaksana BPBD Tuban menyatakan, update terkini kekeringan yang melanda di wilayah Kabupaten Tuban, berdasarkan data wilayah yang mengalami potensi kekeringan di 9 kecamatan, 33 desa, dan 65 dusun.
“Tetapi setelah kami asesmen baru 5 kecamatan, 10 desa dan 23 dusun yang memang kritis dan harus dilakukan droping air bersih,” terang Yudi.
5 kecamatan yang dimaksud meliputi Semanding, Grabagan, Kenduruan, Parengan, dan Montong. Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD itu uga menambahkan, untuk droping air bersih sudah dilakukan dengan mengerahkan 4 tangki truk air bersih, dengan masing-masing tangka 3 kali rit.
Pihaknya juga menyampaikan, prediksi kekeringan yang ada di Kabupaten Tuban berdasarkan data dari BMKG akan berlangsung hingga akhir November.
“Setelah akhir November baru memasuki musim penghujan,” timpal Yudi.
Kekeringan ini terjadi pada daerah-daerah yang pada tahun sebelumnya juga sering mengalami hal sama, sebab daerah tersebut letaknya berada di atas dan pemicunya juga disebabkan karena sumber mata airnya kering dan habis.
“Rata-rata daerah yang alami kekeringan letaknya di atas, sebab pemicunya adalah sumber mata airnya kering dan habis, seperti di Grabagan dan Desa Jadi Kecamatan Semanding. Karena PDAM sudah tidak memungkinkan,” pungkasnya. (hin)