kabartuban.com – Polisi meringkus sejumlah Mahasiswa dibalik kedatangan SBY di Tuban hari ini. Puluhan Mahasiswa tersebut diringkus dan diamankan ketika hendak melakukan aksi unjuk rasa menyambut kedatangan SBY di Tuban.
Aksi yang merupakan bagian dari respon demokrasi tersebut akhirnya berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian yang sedang bertugas dalam pengamanan kunjungan Presiden. Sejumlah Mahasiswa digelandang Polisi di Jl. Manunggal utara, dan digiring ke area sekitar Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (STITMA) Tuban, Kamis (13/3/2014).
Sebelumnya, para pengunjuk rasa dari tiga organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), yang tergabung dalam FMT (Forum Mahasiswa Tuban) melakukan aksi di bundaran Jl Manunggal utara, sebagai bentuk penolakan terhadap kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono di Bumi Ronggolawe.
Dalam aksinya, para Mahasiswa tidak banyak menyampaikan orasi. Mereka hanya dengan lantang menyuarakan penolakan terhadap kehadiran SBY di Tuban. Di tengah pengamanan pihak kepolisian, Korlap aksi Fathur hanya terus berteriak, “Tolak SBY, tolak SBY, tolak SBY,” lantangnya, sambil digelandang Polisi.
Satu hari sebelumnya, kelompok Mahasiswa yang menamakan diri FMT ini telah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab Tuban dan berujung kericuhan, saat spanduk mereka yang berisi penolakan terhadap SBY hendak dirampas Polisi.
Menurut informasi yang didapat wartawan media ini, pihak kepolisian beralasan, pembubaran paksa dan pengamanan aksi demonstrasi kali ini karena tidak adanya surat pemberitahuan kepada pihak Polres Tuban, sesuai prosedur tiga hari sebelum aksi dilakukan,
Selanjutnya, sejumlah mahasiswa yang diamankan, diangkut dengan truk dalmas Polres Tuban dan dibawa ke Mapolres Tuban. Beberapa waktu setelahnya, Presiden SBY dan rombongan melintas dengan aman tanpa aksi demonstrasi menuju titik kunjungan di Kecamatan Bancar, Tuban. (ipul/im)