kabartuban.com – Pencarian korban santri Pondok Pesantren tenggelam di Bengawan Solo hingga malam ini telah berhasil menemukan enam jenazah santri yang tenggelam. Tiga diantaranya telah berhasil diidentivikasi oleh tim Disasster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, sedangkan yang lain masih dalam proses, Sabtu (8/10/2016).
Sebagaimana disampaikan oleh Kapolres Tuban AKBP. Fadly Samad, sampai dengan pukul 19.30 WIB malam ini, sudah ada enam korban yang berhasil ditemukan, dan tiga diantaranya telah berhasil diidentifkasi.
“Setelah ditemukan yang pertama pada pukul 15.15 WIB sore tadi, kemudian berlanjut hingga ditemukannya jenazah yang keenam. Korban ditemukan dengan jarak yang berdekatan antara satu dengan yang lainnya,” terang Kapolres yang turun langsung melakukan evakuasi korban.
Informasi yang diterima dari Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Gus Maksum, bahwa tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Rizki Nur Habib asal Deli Serdang, Sumatra Utara, Bariqly Amri asal Manyar Gresik, dan yang ketiga adalah M Afiq Fadil asal Brebes, Jawa Tengah. Sementara untuk identitas tiga jenazah yang lain, belum ada pernyataan resmi dari pihak tekait.
Berdasarkan informasi sebelumnya, bahwa dari 25 orang santri yang menaiki perahu, 18 orang selamat dan 7 diantaranya dikabarkan hilang tenggelam. Maka dengan ditemukannya 6 jenazah santri, berarti masih ada 1 jenazah yang belum diketemukan.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan ; 15.06 korban ke 1 ditemukan sekitar 1 km dari TKP, 15.48 korban ke 2 ditemukan di sekitar TKP, 15.57 korban ke 3 ditemukan di sekitar TKP, 17.22 korban ke 4 ditemukan sekitar 400 meter dari TKP, 18.15 korban ke 5 ditemukan sekitar 400 meter dari TKP, dan pukul 18.54 korban ke 6 ditemukan sekitar 400 meter dari TKP.
Sementara itu, pencarian korban tenggelam dihentikan sementara mengingat cuaca dan hari yang sudah gelap. Pencarian satu korban yang lain akan dilanjutkan keesokan harinya, sedangkan jenazah yang sudah ditemukan kemudian dimandikan dan disholati di Masjid Jami’ Widang, untuk selanjutnya dibawa pulang pihak keluarga dan dimakamkan. (im)