Kabartuban.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan didampingi Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky, dan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah meresmikan Jembatan terusan Bojonegoro-Tuban (TBT) di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (12/02/2022).
Jembatan tersebut memiliki panjang 210 meter dan menjadi penghubung antara Kecamatan Kanor di Kabupaten Bojonegoro dengan Kecamatan Rengel di Kabupaten Tuban. Turut hadir juga pada kegiatan tersebut yakni Anggota DPR RI, Komisi IX, Wihadi Wiyanto dan beberapa anggota DPRD Provinsi Jatim Wakil Bupati (Wabup), H. Riyadi, S.H., jajaran Forkopimda Tuban dan Bojonegoro, sejumlah pimpinan OPD terkait dari dua kabupaten.
Ucapan terimakasih kepada Pemkab Tuban dan Bojonegoro juga disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang telah bekerja sama mejalankan pembangunan jembatan ini. Harapannya, sinergritas yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan.
Gubernur Jawa Timur ini menyatakan pembangunan jembatan TBT akan mempermudah akses ekonomi, sosial, dan kesehatan. “Seiring dengan upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masayrakat,”ungkapnya.
Hadirnya jembatan TBT ini diharapkan mampu mengurangi terjadinya kecelakaan yang terjadi pada jasa penyebrangan Bengawan Solo tradisional. Tidak hanya itu, diharapkan mampu menjadi proyek percontohan bagi kabupaten lain di sekitar Tuban dan Bojonegoro.
Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menerangkan pada tahun 2022 Pemkab Tuban mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,4 miliar untuk peningkatan infrastruktur jalan dengan panjang 1,8 kilometer dengan lebar 6 meter yang terhubung dengan jembatan TBT. “Selain meningkatkan kesejahteraan masayrakat, diharapkan mampu mengatasi bencana banjir luapan Bengawan Solo, terangnya.
Lebih lanjut pemkab Tuban juga berkomitmen memperkuat sinergritas Pemkab Tuban dan Bojonegoro. Saat ini tengah dilakukan koordinasi terkait pembangunan jembatan lain yang menghubungkan dua kabupaten ini.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bojoinegoro, Ana Mu’awanaah,menuturkan pembangunan jembatan TBT selesai dikerjakan pada tanggal 30 Desember yang lalu. Namun baru diresmikan saat ini untuk menjaga kualitas dan keamanan bagi warga yang melintas.
Bupati Ana juga menerangkan perawatan jembatan menjadi kewenangan Pemkab Bojonegoro. “ Meski demikian, kami berkomitmen memberikan yang terbaik bagi warga di kedua Kabupaten,” ujarnya.
Sekedar diketahui, dibukanya jembatan TBT membuat warga sekitar senang dan berbondong-bondong melihat jembatan yang telah diresmikan tersebut.Hin