Ibu Muda Meninggal Dunia, Setelah Jatuh di Ruang RSUD Tuban

3522
Pihak keluarga korban saat menunggui di luar ruang tempat observasi tempat korban jatuh.

kabartuban.com –   Siti Rodiyah (22) Seorang ibu muda, asal Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang Tuban meninggal dunia, pasca jatuh dari tempat tidur di Ruang Observasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban usai melahirkan. Pihak keluarga akhirnya melaporkan pada pihak kepolisian karena menduga ada keteledoran yang dilakukan oknum petugas (bidan) saat menjaga pasien.

“Kami minta pihak RSUD Tuban tanggung jawab,” kata saudara korban, Sucipto di RSUD Koesma Tuban, Minggu malam (14/1/2018).

Setelah sukses operasi sesar sekitar pukul 09:00 WIB, korban dalam keadaan sehat. Pihak keluarga yang mendorong korban sampai ruangan observasi juga merasa senang, karena anak beserta ibunya bisa selamat.

Akan tetapi, dari keterangan pihak keluarga, setelah operasi entah bagaimana prosesnya korban mengalami pendarahan, dan merangkak menuju pintu ruangan untuk minta tolong, setelah almarhum jatuh dari tempat tidur.

“Sekitar pukul 14:00 WIB korban sudah jatuh dan berdarah-darah,” terang Sucipto.

Dia paham kalau kinerja dokter dan bidan selama operasi sudah sesuai prosedur. Hal yang ganjil, ketika korban bisa jatuh dari tempat tidurnya. Apalagi keterangan Dokter Slamet, menegaskan kalau pasien pasca melahirkan tak akan bisa gerak karena sudah dibius.

“Keteledoran saat pengawasan pasien yang ingin keluarga usut” jelasnya.

Antok suami almarhum hanya bisa menangis ketika melihat jasad istri tercintanya terbujur kaku. Dia tak menyangka kalau istrinya meninggalkan putra pertamanya begitu cepat.

“Sangat sehat setelah operasi melahirkan,” singkatnya.

Lebih lanjut diterangkan, kalau dia (Anton.red) pada saat itu meminta izin menunggui istrinya, bidan melarangnya karena terbentur aturan. Dengan rasa percaya pada petugas, akhirnya dia pamit untuk makan. Tiba-tiba saat dia kembali, istrinya sudah berada di lantai dengan kondisi pendarahan.

“Saat saya keluar pintu ruangan dalam kondisi tertutup,” akunya.

Dokter Slamet yang menangani korban, kaget karena belasan tahun bertugas di RSUD baru menemui pasien jatuh dari tempat tidurnya. Operasi sampai perawatan di ruang onservasi telah dilakukannya sesuai prosedur.

“Aneh kenapa bisa pasien turun padahal kakinya dibius,” terangnya pada keluarga korban.

Soal medis, dokter Slamet mengaku tak ada masalah dengan almarhum waktu itu. Kalau urusan jatuh itu di luar kewenangan dokter, dan ranahnya bagian petugas.

Di samping itu pula, saat awal masuk ruang Observasi setiap pasien sudah diberitahu kalau butuh sesuatu tinggal panggil petugas. Kenyataannya korban jatuh di saat perawat keluar sedang merapikan peralatan untuk menyeka tubuh.

“Terus keluarga mau minta pertanggungjawaban yang bagaimana lagi,” kata dr Slamet.

Setelah debat panjang dan tidak ada keputusan, akhirnya pihak keluarga langsung bertolak ke Mapolres Tuban melaporkan insiden tersebut. Selain itu, hari ini (15/1/2018) keluarga akan menemui Direktur RSUD untuk meminta keadilan atas meninggalnya keluarganya setelah jatuh dari tempat tidurnya.(kh)

/