kabartuban.com – Musang Lovers Tuban Indonesia atau MULTI adalah nama komunitas yang tidak asing lagi didengar. Komunitas yang mengenalkan para pecinta hewan peliharaan terutama musang, lewat perkumpulan dan agenda rutinan yang diadakan setiap hari sabtu dan minggu di Tuban.
“Mengenalkan kepada masyarakat, bahwa mereka yang menilai musang adalah hewan liar, agar bisa mengubah pandangan mereka,” Ujar Anwar selaku Ketua Komunitas MULTI di Tuban, saat ditemui kabartuban.com.
Musang Lovers Tuban Indonesia (MULTI) merupakan salah satu komunitas para pecinta hewan yang berdiri sejak tanggal 5 Oktobert 2013. Anggotanya bahkan sudah tersebar di hampir seluruh kota Tuban.
“Anggota sejauh ini sudah mencapai 150 orang untuk di kota Tuban sendiri,” imbuhnya
Dijelaskan Anwar, keanggotaan komunitas MULTI dari 150 orang diakui masih belum maksimal. Karena keterbatasan waktu dan kesibukan dari masing-masing, hanya 40 orang yang masih aktif dan rutin mengadakan pertemuan.
“Kendalanya sejauh ini dari kita sendiri karena kesibukan, ada yang kerja di luar kota, kuliah dan kesibukan lainnya. Jadinya setiap kali mengadakan pertemuan hanya beberapa saja yang bisa ikut kumpul,” jelasnya.
Selain pekerja dan mahasiswa, anggota komunitas MULTI juga ada yang anak-anak. Menurut Anwar, tidak ada batasan usia untuk gabung dalam komunitas para pecinta musang di Tuban.
“Tidak ada batasan umur, mulai dari playgroup, TK sampai dewasa bisa ikut gabung ke MULTI dan tidak harus memiliki hewan musang, karena kita juga sudah ada musang yang bisa dipinjam anggota” imbuhnya
Ditambahkan perawatan musang sendiri tidak sulit, hanya butuh ketelatenan dalam merawatnya dan pemberian makan rutin.
“Cara membuat musang dari galak menjadi jinak juga ada tipsnya. Pertama disuapin saat memberi makan dan rajin dimandikan,” lanjutnya.
Komunitas MULTI juga memperoleh banyak penghargaan. Tidak hanya sekedar ajang kumpul-kumpul namun juga sebagai komunitas yang mempunyai harapan ke depan. Agar masyarakat tahu, dan untuk lebih mengenalkan musang sebagai hewan asli Indonesia.
“Biasanya kita sering mengikuti kontes musang yang diselenggarakan di daerah-daerah, terakhir kemarin di Tangerang,” tutupnya.(dil/ning)
