kabartuban.com – Sekitar satu minggu yang lalu ratusan mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe Tuban mendatangi gedung DPRD Tuban, mereka meminta bantuan kepada Ketua DPRD untuk menyelesaikan persoalan yang melanda Unirow dan menjembatani komunikasi antara rektor dan mahasiswa yang selama ini buntu.
Setelah mendapatkan janji dari Ketua DPRD Tuban, Miyadi, Mahasiswa pun membubarkan diri dan menaruh harapan besar kepada DPRD. Namun hingga saat ini, Rabu (12/8/2015), Komisi C yang dijanjikan turun langsung untuk membantu penyelesaian Unirow belum menampakan kerjanya.
Dalam aksi mahasiswa yang digelar pada Kamis (6/8/2015) yang lalu, Miyadi di hadapan ratusan mahasiswa berjanji, “Kita akan tugaskan komisi C DPRD untuk menginvestigasi persoalan kampus, agar masalah tersebut cepat selesai,” janji Miyadi, meredam keluh kesah mahasiswa saat itu .
Miyadi menegaskan, “Secara pribadi, saya akan melakukan komunikasi dengan rektor Hadi Tugur. Dan secara kelembagaan, akan segera kita tugaskan komisi C,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Tuban, Maratun Solikah berkelit bahwa lambannya DPRD dalam membantu penyelesaian persolan Unirow dikarenakan pihaknya masih disibukkan dengan kegiatan reses. “Sampai saat ini kita belum koordinasi dengan pihak kampus, karena kita disibukkan agenda reses kemarin,” ungkap politisi partai Demokrat tersebut.
Menurutnya, dalam minggu ini atau minggu depan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak kampus. Selain itu, Maraatun Solikah juga mengaku bahwa materi untuk menggali masalah yang dialami kampus Unirow sudah disiapakan.
“Dalam minggu-minggu ini atau kedepan mas kita akan ke kampus Unirow, untuk koordinasi ke Dinas sudah,” Klaim Ketua Komisi C saat saat dihubungi lewat ponsel.
Sebelumnya diberitakan, Miyadi meminta waktu paling cepat satu bulan, dan paling lama tiga bulan kepada mahasiswa untuk penyelesaian masalah Unirow. Namun mahasiswa meminta lebih cepat dari itu, mereka meminta untuk segera diselesaikan dalam waktu satu minggu atau paling lambat satu bulan. (dur/im)