kabartuban.com – Kehadiran motor roda tiga yang mulai menjamur di daerah pantura, membuat para sopir Mobil Pengangkutan Umum (MPU) geram. Pasalnya motor roda tiga mulai mengganggu mata pencaharian mereka. Tidak hanya untuk mengangkut barang, namun belakangan diketahui bahwa motor beroda tiga banyak dipakai untuk mengangkut penumpang umum.
Merasa penghasilan terus menurun, puluhan sopir MPU mendatangi Mapolsek Palang guna mengadukan persoalan mereka, Senin (23/2/2015).
Dari sejumlah informasi yang dihimpun wartawan media ini, para sopir angkutan plat kuning tersebut mengadu kepada Kapolsek Palang atas apa yang terjadi dan meminta pihak kepolisian untuk menertibkan kendaraan tanpa trayek tersebut.
Salah seorang sopir angkutan jurusan Tuban – Paciran, Dodok (45) mengatakan, “Sekarang banyak motor roda tiga yang mengangkut penumpang dan anak sekolah. Mereka kan tidak punya trayek, sehingga kami mohon kepada Polsek Palang untuk menertibkan kendaraan tanpa trayek tersebut, ” tuturnya.
Lebih lanjut Dodok juga mengatakan bahwa sejak adanya angkutan motor roda tiga tersebut, pendapatannya menurun drastis. Jika sebelumnya bisa mendapatkan 170 ribu rupiah, saat ini Dodok hanya mampu mendapatkan 100 ribu rupiah. Sedangkan setoran yang harus dibayar setiap hari adalah 100 ribu rupiah, dan itu belum untuk kebutuhan solar. Dodok juga mengaku bahwa dirinya dan rekan sopir yang lain sering tekor.
Sementara itu, Kapolsek Palang AKP. Murni Kamari menyatakan, “kita belum menemukan solusi yang tepat terkait masalah itu, ya kita akan melakukan dialog lagi dengan para sopir MPU untuk mencari jalan yang terbaik,” tuturnya. (im)