kabartuban.com – Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan gawat darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban anggarkan Rp 9,4 Milyar dari APBD Tuban 2016 guna pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Koesma Tuban.
“Pembangunan tersebut direncanakan akan selesai tanggal 29 November 2016 menadatang,” terang Siswanto Kasubag hukum dan Humas RSUD dr. Koesma Tuban.
Masih terang Siswanto, dengan adanya gedung baru tersebut diharapkan segera selesai agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat mengingat sampai saat ini penanganan gawat darurat di Rumah Sakit masih belum maksimal.
“Gedung ini juga sebagai pusat trauma center dengan seluruh pendukungya,” tambah Siswanto.
Dikatakan oleh Siswanto, saat ini pengerjaan gedung sudah memasuki tahap akhir, dan setelah seluruh instalasi perangkat pendukung terpasang sudah dapat digunakan untuk penanganan gawat darurat serta melayani masyarakat.
“Adanya gedung ini diharapkan pasien dengan cepat mendapatkan penanganan gawat darurat,” tambahnya.
Menurutnya, wilayah Kabupaten Tuban dengan cakupan 20 kecamatan membuat keberadaan pelayanan kesehatan yang memadai menjadi sangat penting, apalagi rumah sakit ini rata rata melayani sebanyak 350 pasien dengan berbagai keluhan kesehatan.
“Karena cakupan wilayah besar maka sangat penting keberadaannya gedung ini sebagai pendukung pelayanan kesehatan utamanya untuk pasien gawat,” pungkasnya
Diketahui, pengerjaan proyek di sisi kiri rumah sakit yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, oleh PT. Pilar Kuat Tekan itu sudah dimulai sejak Mei lalu dan dijadwalkan akan selesai pada 29 November 2016 mendatang. (lk/har)
