Pemkab Tuban Peringatkan Waspada Organisasi Terlarang!

3

kabartuban.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memperingatkan masyarakat Tuban untuk mewaspadai potensi tumbuh kembangnya organisasi terlarang di Kabupaten Tuban, Jumat (25/02/2022).

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber media, setidaknya ada 6 organisasi terlarang atau organisasi kemasyarakatan yang dicabut status badan hukumnya dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI), Jamaah Islamiyah (JI), Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Jamaah Ansharut Daula (JAD), dan Front Pembela Islam (FPI).

Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Tuban, Didik Purwanto menghimbau kepada masyarakat Tuban untuk waspada dan menjaga keluarga serta lingkungannya, agar tidak terpengaruh dan mengikuti berbagai organisasi terlarang tersebut.

“Himbauan kami dari Badan Kesbangpol adalah, pandai-pandailah atau berariflah kita dalam menghadapi persoalan zaman ini. Jangan sampai terpengaruh dan mengikuti organisasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai organisasi terlarang,” kata Didik kepada wartawan media ini.

Lebih lanjut mantan Camat Tambakboyo itu mengatakan, jika ditemukan beberapa keanehan atau penyelewengan yang tidak sesuai seperti kaidah akan terlihat. Pihaknya bersama aparat penegak hukum selalu siaga dan siap untuk turun ke lapangan jika terdapat indikasi tumbuh kembangnya organisasi terlarang.

“Hal-hal yang menyimpang dari kaidah saya kira itu kelihatan sekali, saya yakin masyarakat sudah paham hal itu dan kalaupun masih ada yang perlu pencerahan kami dan Kesbangpol juga aparat yang lain siap diundang dan turun ke lapangan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat,” tegasnya.

Kepala Badan Kesbangpol itu memberikan contoh dibubarkan nya organisasi terlarang yang sempat tumbuh berkembang di Kabupaten Tuban. Meskipun organisasi tersebut telah dibubarkan, namun mantan aktivis dan anggota organisasi tersebut tidak kemudian diam, namun terus bergerak dengan berbagai cara agar dapat melanjutkan misinya.

“Organisasinya bubar tapi orang-orangnya terus bergerak dengan misinya. Kami monitor terus, kami awasi gerakan mereka. Kita lakukan kolaborasi dengan instansi yang lain, semoga Kabupaten Tuban tetap aman dan kondusif,” ungkapnya. (hin/im)

/