kabartuban.com – Untuk mengantisipasi banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo, Polsek Rengel terus melakukan giat patroli dititik-titik rawan banjir yang ada di wilayah Kecamatan Rengel. Giat tersebut dilakukan guna memantau perkembangan banjir yang menimpa daerah setempat.
“Kami terus memantau desa yang terdampak banjir, untuk mengetahui perkembngan luapan air,” ungkap Musa Bakhtiar kepada kabartuban.com, Senin (28/11/2016).
Masih terang Kapolsek, hingga pagi tadi, desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo sejumlah akses jalan dan pemukiman warga setempat masih digenagi air dan air yang mengalir dijalan cukup deras.
“Kami sempat membantu para pelajar untuk diantarkan kesekolah dengan menggunakan mobil patroli, karena jalanan tidak memungkinkan untuk dilewati sepeda motor,” paparnya.
Sementara itu, camat Rengel, saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut menyatakan, saat ini banjir melanda dearah persawahan yang ada di lima Desa di Kecamatan Rengel, akibatnya para petani harus gagal panen karena tanamannya terendam banjir.
“Para petani banyak yang merugi, karena rata-rata usia tanaman padi baru berumur 30 samapi 50 hari,” paparnya.
Diketahui, saat ini ada 75 hektar sawah yang terendam air di Desa Bulurejo, 20 hektar sawah di Desa Karangtinoto, 30 hektar sawah di Desa Ngadirejo, 60 hektar sawah Desa Kanorejo dan 35 hektar Sawahan.(har)