Puluhan Bus Trans Jatim Diresmikan Guna Satukan Sidoarjo – Gresik – Surabaya

272
Peresmian 22 Bus Trans Jatim oleh Gubernur Jatim

kabartuban.com – Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawangsa dengan didampingi Bupati Sidoarjo H. Ahmnad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan juga Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melaunching operasional bus Trans Jatim di Terminal Pasar Baru Porong.

Bus Trans Jatim ini akan melayani rute Surabaya Raya, yakni Sisoarjo – Surabaya- Gresik. Untk tahap pertama sendiri Bus Trans Jatim akan beroperasidari Terminal Porong – Terminal Purabaya Surabaya – Terminal Bunder Gresik. Peresmian ini dilakukan di Sidoarjo karena Terminal Porong menjadi ujung koridor 1 Bus Trans Jatim, Sabtu(20/08/22).

Bupati Sidoarjo bersama Walikota Surabaya serta Bupati Gresik berharap dengan adanya Bus Trans Jatim ini bisa menjadi salah satu solusi mengatasi masalah lalulintas dan kemacetan di Surabaya raya. Bukan hanya di Sidoarjo tapi juga Surabaya dan Gresik.

Adanya problem transportasi di Surabaya raya tak bisa dilakukan Pemkot Surabaya sendirian, harus melibatkan daerah lain yang menjadi “satelit” Surabaya, yakni Gresik dan Sidoarjo karena daerah tersebut memberi kontribusi bagi kepadatan lalulintas di Surabaya.

Arena lintas wilayah, leading sector penataan transportasi adalah Pemprov Jawa Timur. Salah satu inovasi yang digagas Pemprov Jawa Timur adalah Bus Trans Jatim. Bus itu akan menjadi kado istimewa bagi warga Jatim  pada momentum peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim karena dengan tangan dingin beliau dapat menyatukan Sidoarjo, Gresik dan Surabaya. Harapan kami dalam momentum ini semoga bisa menjadi transportasi massal bagi masyarakat dari ketiga wilayah Surabaya raya ini” kata Gus Muhdlor.

Baca Juga: Jadi Angin Segar Bagi Pemohon, Bupati Tuban Terbitkan SK TPA dan TPT Gedung

Di tahap awal ini ada sebanyak 22 armada bus yang akan beroperasi menempuh rute 74 kilometer Surabaya. Di sepanjang rute bus Trans Jatim koridor ini, akan melewati 34 halte. Tidak hanya itu bus Trans Jatim ini juga akan menjadi pengungkit ekonomi, sebab Surabaya, Sidoarjo dan juga Gresik adalah ring satu Jawa Timur yang mobilitas masyarakatnya sangat padat.

“Sidoarjo itu daerah yang unik kalua siang itu penduduknya hanya 2 juta tapi kalau malam jadi 4 juta, jadi perlu digaris bawahi bahwa mobilitas Sidoarjo itu cukup padat, jadi saya harapkan dengan adanya ini masyarakat yang dari Sid oarjo ke Surabaya tidak perlu lagi Switch dari satu kendaraan kekendaraan lainnya, syukur-syukur bisa digratiskan oleh Gubernur” tutur Gus Muhdlor

Operasional Bus Trans Jatim ini dipastikan menggunakan aplikasi teknologi. Mulai dari pembelian tiket yang bisa dilakukan dengan membayarkan melalui aplikasi Trans Jatim Ajaib. Aplikasi itu bisa diunduh di Playstore. Dengan aplikasi tersebut, operasional bus ini melayani pembayaran non tunai alias cashles dengan e-money dan q-ris yang bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank Jatim, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri serta Bank BCA.

Bus ini juga melayani pembayaran non tunai melalui dompet digital seperti Shopee Pay, Go Pay, dan juga OVO. Dengan kemudahan ini dipastikan masyarakat akan tertarik untuk memanfaatkan Bus Trans Jatim. Sedangkan untuk tarif, bahwa Pemprov Jatim memberikan subsidi tarif sehingga dipastikan tarifnya sangat terjangkau. Yaitu Rp2.500 untuk tarif santri, Rp2.500 untuk tarif pelajar, dan Rp5.000 untuk tarif umum. (nat/mel)

/