kabartuban.com – Puluhan hektar tanaman padi milik petani di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, telah rusak akibat hama keong, padi yang baru berumur sekitar 25 hingga 30 hari tersebut tidak bisa tumbuh normal akibat batang dan dan daunnya dimakan hewan yang bercangkang keras tersebut.
“Setelah hujan deras dan banjir kemarin keong mulai banyak, sebelumnya juga sudah ada tapi tidak sebanyak ini, tapi setelah banjir, keong yang berasal dari sekitar telaga di timur desa itu meluap dan membawa ribuan keong hanyut kesawah semua,” ungkapnya saat ditemui di lahan padi miliknya, Rabu (30/11/2016).
Dikatakan oleh Suniti, tanaman padi yang sudah dihinggapi keong akan habis daunnya dan dimakan oleh hewan tersebut. Parahnya jika keong sudah memakan bagian batang, tanaman padi dijamin tidak akan selamat dan tumbuh lagi karena sudah dimakan habis.
“Kalau Cuma dimakan daunnya masih bisa tumbuh lagi, tapi kalau batangnya yang dimakan, langsung mati,” pungkasnya.
Suniti dan petani lainnya di Desa Pucangan berharap, pemerintah daerah bisa memberikan bantuan obat hama keong agar mereka tidak semakin merugi, apalagi para petani terlanjur menabur pupuk dilahan padi miliknya.
Sementara itu, Kepala Desa Pucangan, Santiko mengatakan,sedikitnya ada 10 hektar lahan padi di desanya yang diserang hama keong, mulai dari kawasan paling timur sekitar telaga hingga perbatasan Desa Pucangan dan Desa Montong sekar.
“Hama keong dampaknya buruk sekali untuk tanaman padi, dan saat ini ada lahan padi kurang lebih 10 hektar yang terserang,” paparnya.
Lebih lanjut, Santiko menyatakan, saat ini pihak desa tengah melakukan pendataan jumlah lahan yang diserang hama keong, untuk dilaporkan kepada dinas terkait.
“Kita sedang melakukan pendataan, insya Allah besok kami laporkan ke dinas terkait, semoga mendapatkan bantuan,” imbuhnya.
Diperkirakan, dampak hama keong tidak hanya desa Pucangan, namun juga desa Montongsekar, karena aliran sungai dari telaga Pucangan jugamenuju desa tersebut.(lk/har)
