Raskin Tak Layak Konsumsi Terus Beredar

kabartuban.com – Warga miskin seolah makin jauh dari kehidupan layak di negeri ini. Selain pelayanan kesehatan bagi orang miskin yang seringkali dikeluhkan,kasus Beras Miskin (raskin) tak layak konsumsi kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini Raskin tak layak kosumsi diterima oleh Pujiati (31) warga Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding.

Pujiati mengaku, beras yang didapat dari pemerintah tersebut berbau apek, hancur, dan ada kutunya. Padahal mereka tidak mendapatkan raskin tersebut dengan gratis, tapi tetap dengan tebusan Rp. 2 ribu perkilo. Menurutnya, beras tersebut tidak bisa langsung dikonsumsi, lantaran bentuknya sudah seperti tepung. Kalau pun terpaksa harus diolah, maka harus dibersihkan dulu dari kutu yang berbaur dengan beras tersebut.

”Kalau mau dimasak harus dibersihkan dulu dan dicampur dengan beras yang beli di pasar, supaya bisa dimakan,” terang Pujiati kepada kabartuban.com, Selasa (17/11/2016).

Beras itu kalau jadi nasi mudah sekali basi, lanjut Pujiati. Apabila dimasak pagi, maka sore hari bisa dipastikan sudah tidak bisa dimakan karena sudah basi. ”Warnanya juga kuning dan baunya apek seperti beras yang disimpan lama,” ungkap ibu dua anak tersebut.

Bukan hanya Pujiati saja. Pengakuan yang sama juga disampaikan oleh warga Kelurahan Gedungombo lainnya, Emi (43) juga mengaku mendapatkan beras yang tidak berbeda dengan yang didapatkan Pujiati.

”Warga mendapatkan beras ini kan hanya 3 bulan sekali itupun hanya 7 kilogram, harusnya ya yang bagus dan bisa dimakan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pemerintah Tuban Perketat Distribusi Raskin 

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Media Pemkab Tuban, Teguh Setyobudi, meminta agar warga tidak mengkonsumsi Raskin yang tidak layak kosumsi tersebut. Kepada wartawan, teguh meminta kepada warga untuk melaporkan atau mengembalikan beras tersebut ke kelurahan, jika memang yang diterimanya tidak layak konsumsi. ”Berasnya dilaporkan melalui Kelurahan dan minta saja untuk diganti. Jadi jangan dikonsumsi apabila tidak layak,” ucapnya. (al/im)

Populer Minggu Ini

Tabrakan di Simpang Pelabuhan SG Tuban, Bocah 6 Tahun Tewas

kabartuban.com - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan...

Diumumkan Meninggal Lewat Toa Masjid, Kakek di Tuban Mendadak Pulang dan Gegerkan Warga

kabartuban.com - Warga Dusun Jambean, Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo,...

Korban Tenggelam di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal, Dievakuasi 500 Meter dari Lokasi Awal

kabartuban.com – Pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Bengawan...

Niat Mencari Ikan, Warga Rengel Tenggelam di Bengawan Solo

kabartuban.com - Niat mencari ikan berujung petaka. Seorang pria...

Jelang Nataru 2026, Harga Bahan Pokok di Tuban Relatif Stabil, Stok Dipastikan Aman

kabartuban.com - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru...

Artikel Terkait