kabartuban.com – Kerusakan jalan yang terjadi di jalur pantura terdeteksi sekitar dua ratus empat puluh enam titik, diakibatkan cuaca buruk dan curah hujan tinggi yang terus terjadi. Untuk mempercepat perbaikan akses jalur perekonomian itu, Presiden menurunkan TNI untuk membantu perbaikan jalan tersebut.
Ribuan personil TNI Angkatan Darat diterjunkan untuk membantu perbaikan jalan di sepanjang jalur pantura yang mengalami rusak parah akibat cuaca buruk dan curah hujan yang terus terjadi di Jawa Timur, Senin (10/2/2014. Kerusakan jalan hampir merata, salah satunya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kerusakan jalan mengakibatkan banyaknya lubang kecil dan besar, dengan diameter antara tiga puluh centimeter hingga satu meter.
Di sepanjang Pantura Tuban, kerusakan terparah berada di wilayah kecamatan Bancar dan Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Tidak hanya jalan berlubang, namun jalan bergelombang juga bisa mengancam keselamatan para pengendara.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban dan demi kelancaran arus lalu lintas, puluhan ribu anggota TNI diterjunkan ke jalan. Selain mempertahankan kedaulatan Negara, anggota TNI AD ini diperbantukan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak, karena kondisi yang sudah tidak bisa ditunda. Perbaikan dilakukan dengan cara mengeruk aspal yang tidak rata dan menambal lubang-lubang pada jalan.
Menurut informasi yang didapat wartawan media ini, perbaikan jalur pantura ini ditargetkan selesai pada tanggal 15 februari mendatang. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan molornya pekerjaan bila curah hujan masih tinggi, sehingga menyebabkan kerusakan jalan bertambah parah. Jika hal tersebut terjadi, maka pekerjaan kembali dilanjut sampai tuntas.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Budiman menyatakan, “Selain jalur pantura wilayah Jawa Timur, TNI juga melakukan perbaikan di sepanjang jalur pantura wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Personil yang diterjunkan dalam perbaikan jalan ini mencapai empat belas ribu anggota TNI.” (af/im)
