kabartuban.com – Di hari jadinya ke lima supporter Ronggomania Tuban, mendapatkan hadiah yang tak mengenakan. Hal itu, lantaran Persatu Tuban, kalah saat melawana PSIM Yogyakarta, Sabtu (20/7/2019) di Stadion Bumi Wali Tuban.
Tim kebanggannya harus mengakui keunggulan tamunya dengan skor 2-0.
Karena kecewa, mereka meluapkan kemarahan dengan membuat kericuhan di tribun sebelah utara, dan berlanjut hingga di luar stadion. Pertandingan sempat diberhentikan di menit 85 untuk meredam kericuhan.
“Yang jelas kami kecewa. Setelah ini, kita akan hearing dengan menejemen, meminta penjelasan,” kata Ida Khusni Mubarok kepada awak media.
Pihaknya, meminta agar kedepan dan dipertandingan selanjutnya bisa memenangkan pertandingan. Dan ada perubahan yang signifikan di dalam tim Laskar Ronggolawe.
“Ya harus ada perbaikan, kalau memang perlu ganti pemain ganti, kalaupun pelatih juga seperti itu, ya juga harus kita desak untuk bisa secepatnya mengambil keputusan,” tambahnya.
Sementara Pelatih Tim Persatu Tuban, Purwanto Suwondo mengaku siap, jika manajemen memintanya untuk mundur dari jabatan kepelatihannya di Persatu Tuban.
“Saya tidak takut, itu sudah konsekwensi menjadi pelatih. Saya sipa juga saya di coret,” katanya.
Sedangka pantauan kabartuban.com di lapangan, sejumlah suppoter dari kedua kubu mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas pemicu dari kericuhan yang terjadi di dalam stadion ataupun di luar. (Dur)