kabartuban.com – Lembaga Pendidikan Islam Bina Anak Soleh (LPI BAS) Tuban resmi menjadi salah satu pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah. Dalam implementasinya, sekolah ini tidak hanya menjalankan program sesuai pedoman nasional, tetapi juga menghadirkan terobosan inovatif bertajuk “Super Food”, yakni penyediaan menu makan siang sehat dengan gizi lebih lengkap dan variatif. Inisiatif ini didorong melalui alokasi anggaran internal sekolah yang bersinergi dengan dapur SPPG, sehingga anak didik tidak hanya mendapatkan asupan bergizi sesuai standar MBG, tetapi juga memperoleh tambahan nutrisi yang mendukung tumbuh kembang optimal serta meningkatkan konsentrasi belajar, Sabtu (04/10/2025).
Asisten Direktur Kurikulum Yayasan Bahrul Huda yang merupakan organisasi induk dari LPI BAS, Rudis Andika Nugroho M.Pd mengatakan, hadirnya program Makan Siang Gratis (MBG) di LPI BAS merupakan bentuk dukungan terhadap program prioritas pemerintah dalam peningkatan Gizi anak didik. Karena sebelumnya seluruh siswa di LPI BAS sudah mendapatkan fasilitas makan siang,maka dengan hadirnya MBG dibuat kolaborasi anggaran dan menghadirkan inovasi program Super Food untuk siswa anak didik.
“Di kami, semua siswa sudah mendapatkan fasilitas makan siang. Maka dengan adanya MBG ini, kami melakukan kolaborasi anggaran dengan menghadirkan inovasi Super Food. Jadi setiap siswa mendapatkan menu makan siang dari MBG, ditambah makanan tambahan atau kudapan dari alokasi anggaran Yayasan,” ungkapnya
Kendati demikian, Rudis tidak membantah bahwa kebijakan Super Food ini juga sedikit mendapatkan penolakan dari Sebagian kecil wali murid. Pihaknya sangat menghormati perbedaan pendapat tersebut, dan pihak Yayasan akan melakukan yang terbaik untuk anak didiknya.
Sementara itu, salah satu wali murid SD BAS, Muhaiminsah mengatakan, hadirnya MBG di LPI BAS sangat bagus dan perlu untuk diapresiasi. Dengan adanya MBG yang dikolaborasikan dengan fasilitas makanan dari pihak sekolah, maka akan mendorong peningkatan gizi anak didik.
“Inovasi Super Food, ini bagus dan perlu kita apresiasi. Tidak banyak sekolah swasta yang punya terbososan inovatif dan secara detail memikirkan kualitas gizi anak didiknya. Anak saya dua di BAS, selama ini fasilitas makan siang yang diberikan sudah cukup, dan kalau ini didorong adanya MBG jadi inovasi Super Food, tentu sangat luar biasa,” katanya.
Lebih lanjut Muhaiminsah mengatakan, sejak awal dirinya mempercayakan pendidikan anaknya di LPI BAS, sudah dengan banyak pertimbangan dan penuh keyakinan bahwa Lembaga tersebut bergerak secara dinamis dan inovatif dalam memberikan pelayanan pedidikan bagi seluruh anak didiknya. Adanya program MBG ini membuktikan bahwa lembaga yang diasuh KH. Fathul Huda tersebut bergerak progresif dan inovatif.
“MBG ini program pemerintah, sebagai warga negara yang baik, tentunya kita harus menyambut program itu dengan baik. Lalu anak saya, sudah saya serahkan ke LPI BAS sejak jam tujuh pagi hingga jam setengah empat sore, di waktu itu, pihak Yayasan berhak mengatur dengan penuh tanggung jawab atas anak saya. Sebagai warga negara dan orang tua yang baik, hadirnya MBG dan inovasi Super Food tentu sangat saya dukung dan apresiasi,” tegasnya. (ubaid/red)
